Cari di Blog Ini

Followers

Tuesday, November 12, 2019

Kabupaten Mamasa Masih Kekurangan 1237 Orang Guru

Baca Juga

Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mamasa
Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mamasa

MAMASA, LENTERASULAWESI – Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) yang terus memajukan Sumber Daya Manusian (SDM) melalui lembaga pendidikan,baik  formal dan nonformal. Karena itu dibutukan sekolah-sekolah yang memadai  serta tenaga  pendidik (edukatif) yang cukup pula. Namun kabupaten di dataran tinggi quarles Sulawesi  ini masih kekurangan guru.

Dijelaskan oleh Kepala Dinas (Kadis)  Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Mamasa,  H. Muhammad Syukur, S.Pdi. M.Pd, Senin (11/11/2019) kepada jurnalis sorot news,  ada tiga  lembabaga pendidikan yang bernaung dibawah Dinas Pendidikan Kabupaten Mamasa yang masih kekurangan guru. Masing-masing, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau Taman Kanak-Kanak (TK),  jumlahnya 250 lembaga, maksimalnya setiap satu  lembaga  memiliki guru Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dari 250 lembaga PAUD/TK ini hanya 50 guru PNS/ASN,  jadi kekurangan guru sebanyak  200 orang. Sedangkan untuk SD ada  268  sekolah dan masih  kekurangan 670 orang guru. Untuk  SMP ada 98  sekolah dengan kekurangan guru  368 orang.

“Jadi  totalnya dari tiga  lembaga pendidikan formal di Kabupaten Mamasa ini masih kekurangan guru sebanyak 1238 orang. Jadi dalam rangka mengantisipasi kekurangan guru di  Mamasa ini,  maka pemerintah daerah telah mengkat guru kontrak untuk meminimalisir  kekurangan guru tersebut. Tenaga kontrak itu diambil di masyarakat,” kata Syukur.

Diakui oleh Kadis Dikbud Mamasa  bahwa dari sekian banyak tenaga guru kontrak itu,  banyak yang kompetensinya belum memadai, untuk itu perlu ditingkatkan. Dikbud Mamasa telah programkan meningkatkan konpetensi mutu/ kualitas guru. Dengan demikian, kualitas dan kompetensi guru akan semakin baik  dalam memberikan pelajaran kepada murid/siswanya.
Selain itu Kadis Dikbud Mamasa  berharap kepada pemerintah pusat, ada pengangkatan guru. Dengan demikian guru  PNS akan maksimal dengan kualitas  kompetensi yang baik.
(A.Udin/LS)

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.