Cari di Blog Ini

Followers

Sunday, June 26, 2016

Ada Sampah di Gunung Mambulilling?

Baca Juga


Sampah di Gunung Mambulilling  (foto: Erianto Gie Buntu Tasik)


Mamasa – Netizen Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), memang sangat peduli gunung legendaris Mambuliling. Dimana gunung itu mengambil nama dari pengikut  Pongkapadang, moyangnya Pitu Ulunna Salu.

Ketikan fesbuker  Erianto Gie Buntu Tasik melontarkan status di wall-nya, Sabtu (25/06/2016) dengan tuliskan bahwa di gunung bersuhu rendah tersebut ditemukan  sampah, sebanyak 102  fesbuker berinteraksi  dalam  percakapan dunia maya (dumay). 

Begini tulisan Erianto Gie Buntu Tasik.  “Tabe',  ini adalah sebagian kecil sampah yang  kami temukan di puncak Mambulillin pada tanggal 20 Juni 2016. Inikah yang membuat kita bangga menjai orang Mamasa?
Kita yang harusnya menjaga malah dengan bangga menebar sampah seperti ini.
Bagi siapapun yang  berkegiatan di sekitar Gunung Mambulillin, sadar diri ki' di'! Jangan terlalu bangga naik turun gunung Mambulillin namun ujung-ujungnya  ussembu' babang rompon.”

 Netizen ini juga meng-upload  foto-foto sampah hasil  jepretannya. Kemudian  mengundang perdebatan panjang. Fesbuker  Adenovianto P M berkomentar pedas. “Beginilah  jadinya jika kita hanya sok jadi pecinta alam. Hanya dengan modal gaya naik turun gunung lantas mencap dirinya sebagai  pencinta alam . Terus kontribusi terhadap kelestarian alam nihil.”

Disanggah keras Gita Maharani Tiranda.  “Maaf  bung,  tolong jangan menyalahkan  Pa (Pencinta Alam, red), karena yang naik Mambulilling itu bukan hanya anak-anak  dari komunitas  pencinta  alam. Saya kurang  sepaham  dengan  kata-kata anda.”

Dus, Roynaldes tuliskan tanggapan. “Mantap,  lanjutkan membersihkan alam adalah tanggungjawab kita bersama, tidak harus pencinta alam.
Tapi apakah ada bukti yang buang sampah itu Pencinta Alam?
Bahayami  itu kalo yang harusnya  jaga Alam, malah mereka yang nyampah.” Terus Ronald Arulangi  sambung. “Paling tidak mereka akan memotori mengangkut sampah dari gunung. Mereka kan cinta alam.”

Kritikan lain dituliskan oleh Wawan Pabundu.  “Pencinta alam bukan hanya sekedar naik gunung terus  selvi-selvian lalu turun gunung untuk pulang. Buatlah alam jadi indah.”
Silang sengkarut soal sampah di Gunung Membulilling  mendapat pencerahan dari netizen Sugianto. “Ini bukan soal saling menyalahkan tapi ini untuk mengingatkan saja buat semua , itu yg harus di pahami dari maksud  Erianto Gie Buntu Tasik kemudian memposting gambar, saya kira kita semua sadarlah,  pentingnya  menjaga lingkungan dan alam kita.”

Apapun perdebatannya soal sampah siapa di Gunung Mambulilling, jelasnya masyarakat media sosial (Medsos)  sangat
peduling  gunung yang konon kabarnya memiliki gerbang menuju ke alam ghaib Uwentira di Kebun Kopi, Sulawesi Tengah (Sulteng). Ha?
LS

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.