Baca Juga
Drs Aryzenjaya, M.Eg |
Mengenal lebih jauh Drs. Aryzenjaya, M.Eng
Siapakah Aryzenjaya? Banyak kalangan berpendapat bahwa Aryzenjaya termasuk salah
satu manusia jenius yang langka di bumi.
Sejarah dunia mencatat para Fisikawan dunia yang teknologinya digunakan hingga
sekarang, nyaris tak ditemukan lagi generasinya setelah abad ke – 20. Para Ilmiuwan besar tersebut diantaranya Albert Einstein, Alexander Graham bell (Penemu Telepon), Aristoteles (Penemu Sytem Metafisika), Isac
Newton (Penemu Hukum Gravitasi) dan beberapa lagi yang lain. Seiring
bergulirnya waktu, melampaui beberapa
abad kemudian, kini muncul generasi pelanjut yang setara dengan 10 Fisikawan
tersohor. Dialah Aryzenjaya , alumnus
Magister Engineering System Universitas Gajah Mada.
Drs, Aryzenjaya Sambokaraeng, M, Eng, adalah
nama lengkap penerima SCIENCE EDUCATION
AWORD dari Lembaga Internasional Indonesia Toray Science Foundatino (TTSF)
Tahun 2000. Dari segi penampilan pria
kelahiran 7 September 1965 ini tetap sederhana, tidak memperlihatkan sesuatu
yang lebih menonjol dari orang lain. Tetapi ketika anda berkomunikasi dengannya
apalagi jika dirinya disentuh dengan pertanyaan seputar teknologi yang ditemukannya
maka anda tak akan dapat membendung ucapannya yang keluar bagai arus air yang
deras. Disitulah perbedaan dirinya dari orang kebanyakan
Aryzenjaya yang kerap disapa Aryz adalah
putra pertama dari 7 bersaudara. Ayahnya bernama Yacobus Sambokarang asal
Pongko-Waikata Orobua Kecamatan Sesenapadang Kabupaten Mamasa yang berprofesi
sebagai pensiunan kepala sekolah SDN I Kanango Kabupaten Mamasa dan Ibu bernama
Netty Montong Layuk asal Salutabang Kecamatan Bambang – Rantekatoan Kecamatan
Mamasa. Arizenjaya kemudian menikah dengan Trice Madika dan dikaruniai 3 orang
anak yaitu Christianto Aryzenjaya,
Christin Vani Anugerah Aryzenjaya dnn Cristink Schrodingrit Aryzenjaya.
Semasa kecil Aryz sudah memiliki jiwa besar
dalam dirinya. Sebagai putra pertama Aryz telah menanamkan kerendaha hati pada
dirinya untuk menjadi teladan bagi ke 6 saudaranya sehingga Ariz kerap memilih
mengalah tapi dengan ketulusan. Aryz siap berkorban dengan memberikan sesuatu yang menjadi miliknya demi
untuk menyenangkan hati saudaranya.
Pada usia remaja otak jenius yang dimilikinya
mulai nampak. Dimana suatu waktu ketika Aryz membantu orang tunya menjaga
burung pipit di sawah yang sering mengganggu tanaman padi, Aryz membuat sebuah
sangkar agar burung pipit yang beterbangan di sawah dapat masuk perangkapnya.
Kebiasaan orang – orang di kampong pada
waktu itu apabila berada di sawah menjaga padinya dari serangan hama, akan
membuat sangkar burung pipit.
Umumnya sangkar tersebut dibuat dengan 2 pintu
yang memiliki 2 arah mata angin yaitu timur dan barat. Tetapi Aryz membuat
sangkar burung pipit secara unik berbeda dengan sangkar burung pipit lainnya Aryz membuat sangkar dengan dibuat 4 pintu dari 4 arah mata angin yaitu timur,
barat, utara dan selatan. otak cerdasnya mengatakan bahwa ke 4 arah mata angin
tersebut akan mebuat burung pipit masuk ke dalam sangkar dengan mudah. Dan
hasilnya sangkar buatan aryz lebih efektif meangkap burung pipit.
Usai menamatkan pendidikan di Sekolah
Lanjutan Pendidikan Tingkat Pertama di SLTP Negeri I Mamasa Ariz kemudian
hijrah ke Makassar yang dulunya bernama Ujung Pandang lalu melanjutkan
pendidikan di Sekolah Menengah Atas, SMA Negeri 2 Ujung Pandang dan tamat tahun
1985. Pada usia 25 tahun pengalaman organisasinya pun bermula. Kala itu Ariz sebagai Ketua Kesatuan Pelajar Mahasiswa
Polewali Mamasa Cabang Mamasa. Organisasi pelajar yang dipimpinnya itu
berlangsung selama 4 tahun (1990-1994). Dalam kurun waktu tersebut prestasi akademiknya semakin cemerlang dengan
menduduki posisi sebagai Asisten Laboratorium Fisika FPMIPA IKIP Ujung Pandang
tahun 1987-1991 dan hingga tahun 1998 juga sebagai anggota senat Bidang
Penalanaran IKIP Ujubg Pandang
Sebagai seorang intelektual yang tinggi, maka
tahun 1988 Aryz kemudian diminta untuk
mengajar di sekolah SMP/SMA Gamaliel, SMA Katholik Rajawali & Cedrawasih
serta sejumlah sekolah SMU di Makasar hingga tahun 1996.
Soal kuliber, peraih predikat sebagai guru
Profesional bidang study Fisika oleh Departement Pendidikan Nasional
Republik Indonesia tahun 2007 ini, sangat menyukai makanan tradisional khas Mamasa.
Salah satu makanan favoritnya adalah nasi ketan hitam yang disiram susu kerbau.
Meski aryz lama berada diluar Mamasa dan menikmati makanan khas daerah lain namun
bagi seorang aryzenjaya kepeduliannya terhadap budaya daerah asalnya sangat tinggi.
Sebagai putra daerah kebudayaan daera perlu dilestarikan sebagai kekayaan dan
kebanggaan daerahnya . Terutama dalam melestarikan makanan khas Mamasa yang
perlu dijaga kelestariannya, mengingat tantangan akan produk – pruduk makanan hasil
olahan pabrik dan makanan yang siap saji siap pula menggeser kelezatan dan
kealamian makanan tradisional khas Mamasa.
Dalam memajukan pendidikan di Indonesia
terutama dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam Aryz memulai tugasnya sebagai guru
PNS di SMA Negeri 3 Sengkang Unggulan Kabupaten Wajo. Kedisiplinan dedikasi dan
prestasi yang ditunjunkannya sehingga dirinya kemudian mendapat kehormatan dari
Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo untuk menyusun “Rancangan Rencana Strategis
Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo tahun
2001-2005 yang kemudian saat itu langsung diporsentasikan di hadapan para
Pengawas dan para Kepala Sekolah serta semua pejabat penting di lingkungan
Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo pada 30 April 2001.
Pemikir yang luar biasa di era informasi ini
ingin menjawab tantangan yang selama ini menjadi kekhawatiran banyak siswa di
sekolah terutama di bidang mata pelajaran Fisika. Banyak siswa berpendapat
bahwa pelajaran Fisika adalah mata pelajaran yang sulit, rumit dan membosankan
dan hanya diminati oleh mereka yang mempunyai otak yang berkelas. Kalau otak
pas – pasan menurut mereka lebih memilih jurusan lain seperti ilmu social,
bahasa, dll yang lebih mudah dan tidak rumit oleh perhitungan matematika.
Sebaliknya menurut Aryzenjaya, mata pelajaran Fisika justru indah dan
mengasyikkan. Pelajaran Fisika adalah sebuah seni yang menghubungkan kita
dengan alam, tubuh manusia dan fakta yang terjadi di sekitar kita.
Anggota ikatan Alumni Jurusan Fisika
Universitas Makassar ini, menginspirasi para generasi muda untuk peka dengan
perubahan dan dapat beradaptasi dengan
teknologi yang kian sarat dengan kemajuan. Sebuah metode yang ditemukan oleh
Aryzenjaya yang mengubah paradigm bahwa mata pelajaran Fisika tidak perlu menjadi
kengerian tapi justru menjadi pelajaran yang sangat bersahabat, menyenangkan
dengan sentuhan – sentuhan eksperimen yang puitis, mencipta melody dalam lagu, bahkan menjadi sebuah
cerita cinta.
(Penulis
: Elsi Juniaty)
No comments:
Post a Comment
Komentar