Baca Juga
Masyarakat Bunggu terima sembako |
Pasangkayu –
Setelah 14 tahun Kabupaten Mamuju Utara (Pasangkayu), Sulawesi Barat (Sulbar) masyarakat lokal Bunggu yang terpencar di pinggiran dataran tinggi kabupaten ini sudah mendapat perhatian serius.
Seperti yang dituliskan oleh akun Facebook (fb), Bappeda Mamuju Utara dari news location, Bambalamotu, 02 September
2017 lalu.
Fb Bappeda Mamuju Utara uraikan, Bappeda Litbang Mamuju
Utara melalui Sekretaris Bappeda Litbang bersama TPP (Tenaga Pendamping
Perencana) Kabupaten Bappeda Litbang dan perwakilan IKKM pada saat meninjau
lokasi air terjun yang ada di dusun kalibamba, Sabtu (02/09/2017), mengupayakan
untuk dapat mengembangkan serta melestarikan dengan menjadikannya sebagai
destinasi wisata budaya memadukan potensi wisata alam yang ada di Dusun
Kalibamba Desa Polewali Kecamatan Bambalamotu.
Dituliskan lebih lanjut oleh fb Bappeda Mamuju Utara, bahwa proses
pembangunan dalam modernisasi berdampak pada terkikisnya adat istiadat dan
potensi kearifan lokal Suku Bunggu di Kabupaten Mamuju Utara yang sedikit demi
sedikit hilang. Hal ini mendorong pemerintah daerah agar dapat menghidupkan
kembali serta memperkenalkan ke nasional maupun ke internasional tentang adanya
eksisitensi kearifan lokal adat Suku Bunggu di Kabupaten Mamuju Utara.
Adat Suku bunggu nantinya akan dikembalikan peran dan
fungsinya untuk menjaga keluhuran dan kelestarian budaya setempat. Dengan
begitu diharapkan akulturasi budaya bersinergi dan bergerak harmoni dalam
memperkaya khasanah budaya lokal.
Informasi fb Bappeda Mamuju Utara sebutkan, disela sela
meninjau lokasi air terjun, Sekban Bappeda Litbang Arhammudin,. SE, M. Ap katakan
bahwa di dusun Kalibamba ini akan kembangkan potensi pengembangan adatnya. “Kedepan
di dusun Kalibamba ini kita akan kembangkan potensi pengembangan adatnya,
termasuk pengembangan kain dari kulit kayu sebagai pakaian kebesaran adat suku
bunggu dan juga akan dikembangkan adat istiadat yang lain termasuk dari
keseniannya yakni tari menari diatas bara api dengan menggunakan gimba termasuk
juga bantayanya kita gotong royong bersama –sama untuk dikembalikan khasnya Suku Bunggu dan kedepannya juga akan
dikembangkan potensi wisata yang ada di dusun Kalibamba yakni air terjun dan
melihat pemadangan laut diatas gunung, “ tambah
Arhammudin.
Budaya Adat Suku Bunggu memiliki harta kekayaan potensi
kearifan lokal yang khas dan unik diantaranya berupa kesenian seni tari yang
merupakan warisan dari Leluhur Adat Suku Bunggu. Bappeda Mamuju Utara melalui
Sekretaris Bappeda Mamuju Utara bekerjasama dengan IKKM (ikatan Kesenian Kreasi
Matra ) akan mengapresiasikan serta memperkenalkan tarian adat suku bunggu ke
luar daerah dari masyarakat lokal adat suku bunggu itu sendiri.
Menurut Tenaga Pendamping Perencana (TPP) Kabupaten Bappeda Litbang, Umar, S. Sos,
dalam pemberdayaan tersebut, mereka sendiri yang harus merumuskan
perencanaan, pemerintah hanya mengarahkan masyarakat adat suku bunggu supaya
agar tetap menggunakan pola tradisional budayanya baik itu dari segi pembangunan
fisik seperti rumahnya dan pola gotong royong adat suku bunggu tetap
dilaksanakan.
Pada sisi lain, Chief Executive Officer (CEO) Ikatan Kesenian Kreasi Matra (IKKM), Andi Latifa, S.Pd katakan,
melihat adat Suku Bunggu, memiliki potensi yakni dibidang seni budaya,
melhat adanya potensi itu saya akan mengembangkan dengan mempertahankan dan mengkolaborasi
tarian etnis budaya adat suku bunggu. Dan selanjutnya baju adat yang terbuat
dari kulit kayu akan di desain ulang sehingga dapat digunakan pada saat tampil
ke luar daerah.
(sumber
fb Bappeda Mamuju Utara/LS)
No comments:
Post a Comment
Komentar