Cari di Blog Ini

Followers

Monday, September 4, 2017

Arere, Mengharukan, Pemkab Matra Lakukan Enforcement Pada Masyarakat Lokal Bunggu?

Baca Juga

Masyarakat Bunggu terima sembako
Masyarakat Bunggu terima sembako
Pasangkayu – Setelah 14 tahun Kabupaten Mamuju Utara (Pasangkayu), Sulawesi Barat (Sulbar) masyarakat lokal  Bunggu yang terpencar  di pinggiran dataran tinggi  kabupaten ini sudah mendapat perhatian serius. Seperti yang dituliskan oleh akun Facebook (fb), Bappeda Mamuju Utara dari news location, Bambalamotu, 02 September 2017 lalu.

Fb Bappeda Mamuju Utara uraikan, Bappeda Litbang Mamuju Utara melalui Sekretaris Bappeda Litbang bersama TPP (Tenaga Pendamping Perencana) Kabupaten Bappeda Litbang dan perwakilan IKKM pada saat meninjau lokasi air terjun yang ada di dusun kalibamba, Sabtu (02/09/2017), mengupayakan untuk dapat mengembangkan serta melestarikan dengan menjadikannya sebagai destinasi wisata budaya memadukan potensi wisata alam yang ada di Dusun Kalibamba Desa Polewali Kecamatan Bambalamotu.

Dituliskan lebih lanjut oleh fb Bappeda Mamuju Utara,  bahwa  proses pembangunan dalam modernisasi berdampak pada terkikisnya adat istiadat dan potensi kearifan lokal Suku Bunggu di Kabupaten Mamuju Utara yang sedikit demi sedikit hilang. Hal ini mendorong pemerintah daerah agar dapat menghidupkan kembali serta memperkenalkan ke nasional maupun ke internasional tentang adanya eksisitensi kearifan lokal adat Suku Bunggu di Kabupaten Mamuju Utara.

Adat Suku bunggu nantinya akan dikembalikan peran dan fungsinya untuk menjaga keluhuran dan kelestarian budaya setempat. Dengan begitu diharapkan akulturasi budaya bersinergi dan bergerak harmoni dalam memperkaya khasanah budaya lokal.

Informasi fb Bappeda Mamuju Utara sebutkan, disela sela meninjau lokasi air terjun, Sekban Bappeda Litbang Arhammudin,. SE, M. Ap katakan bahwa di dusun Kalibamba ini akan kembangkan potensi pengembangan adatnya. “Kedepan di dusun Kalibamba ini kita akan kembangkan potensi pengembangan adatnya, termasuk pengembangan kain dari kulit kayu sebagai pakaian kebesaran adat suku bunggu dan juga akan dikembangkan adat istiadat yang lain termasuk dari keseniannya yakni tari menari diatas bara api dengan menggunakan gimba termasuk juga bantayanya kita gotong royong bersama –sama untuk dikembalikan khasnya  Suku Bunggu dan kedepannya juga akan dikembangkan potensi wisata yang ada di dusun Kalibamba yakni air terjun dan melihat pemadangan laut diatas gunung, “ tambah  Arhammudin.

Budaya Adat Suku Bunggu memiliki harta kekayaan potensi kearifan lokal yang khas dan unik diantaranya berupa kesenian seni tari yang merupakan warisan dari Leluhur Adat Suku Bunggu. Bappeda Mamuju Utara melalui Sekretaris Bappeda Mamuju Utara bekerjasama dengan IKKM (ikatan Kesenian Kreasi Matra ) akan mengapresiasikan serta memperkenalkan tarian adat suku bunggu ke luar daerah dari masyarakat lokal adat suku bunggu itu sendiri.

Menurut Tenaga Pendamping Perencana  (TPP) Kabupaten Bappeda Litbang, Umar,  S. Sos,  dalam pemberdayaan tersebut, mereka sendiri yang harus merumuskan perencanaan, pemerintah hanya mengarahkan masyarakat adat suku bunggu supaya agar tetap menggunakan pola tradisional budayanya baik itu dari segi pembangunan fisik seperti rumahnya dan pola gotong royong adat suku bunggu tetap dilaksanakan.

Pada sisi lain, Chief  Executive Officer (CEO)  Ikatan Kesenian Kreasi Matra (IKKM),  Andi Latifa,  S.Pd  katakan, melihat  adat  Suku Bunggu,  memiliki potensi yakni dibidang seni budaya, melhat adanya potensi itu saya akan mengembangkan dengan mempertahankan dan mengkolaborasi tarian etnis budaya adat suku bunggu. Dan selanjutnya baju adat yang terbuat dari kulit kayu akan di desain ulang sehingga dapat digunakan pada saat tampil ke luar daerah.

(sumber fb Bappeda Mamuju Utara/LS) 

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.