Baca Juga
![]() |
H. Abdullah Rasyid - Yusri M. Nur (foto: facebook) |
Adalah Ikram Ibrahim, pengguna facebook melontarkan
ramalan dengan menulis di wall-nya, Senin
(01/07/2019) sebagai berikut.
Keputusan
langit Akhirnya jelas kartu 2020, inilah yang akan bertarung...!!!
1.
Abdullah Rasyid Yusri M Nur
2. Yaumil
Ambo Djiwa Lukman said
3.
Muhammad Saal Musawir Azis Isham
Silahkan
netizen komentari dan selamat menikmati.!!!
Ini kemudian direspon dengan serius dari Parmadi Napholeon Bonaparte
dengan katakana. “99% ini yg bakal
mengisi no urut.” Kemudian Andi Pacoai
AP tuliskan pula. “Kalau sy liat ini Tuaka, ini bukan keputusan
siapa2 apatalagi langit...ini masi analisa tuaka dan keputusan tuaka yg
mengatas namakan Langit.” Lalu Rusdi Rahman
Sumakuyu juga tulis. “Jgn"
ini cuman keputusan pribadi, serta Ahmad Amir
menulis. “Yakin nomor 1 jadi.”
![]() |
H. Yaumil Ambo Djiwa - H. Lukman Said (foto: facebook) |
Ramalan Ikram Ibrahim yang juga adalah salah seorang Dewan Daerah
(Dewanda) Pasangkayu yang diberi embel-embel sebagai “keputusan langit” dalam
Pilkada Pasangkayu 2020. Itu telah membuka jangat diskusi Sosmed masyarakat Pasangkayu semakin riuh. Ini adalah hal baik
dalam menata daerah ini semakin demokratis maju dan berkembang.
Lalu siapakah sebenarnya enam sosok yang telah disebutkan oleh
Ikram Ibramim tersebut. Mereka ini adalah orang penting dan orang-orang terbaik
daerah. Masyarakat sudah mengenalnya
dengan baik, juga rekam jejak di pemerintahan dan politik, sudah terukir pula
di hati rakyat Pasangkayu.
Paket pertama menurut Ikram, H. Abdullah Rasyid – Yusri M. Nur,
kedua sosok tidak asing lagi bagi rakyat Pasangkayu. H. Abdullah Rasyid adalah
Bupati pertama Mamuju Utara (Matra) yang sekarang jadi Pasangkayu. Ia dikenal
sebagai bapak pembangunan Matra. Dari tangan H. Abdullah Rasyid, infastruktur
daerah dibangun secara berjenjang. Termasuk pembangunan sejumlah kantor dan
rumah jabatan yang akan menjadi indikator berjalan baiknya roda pemerintahan.
Sementara Yusri M. Nur adalah salah politisi senior yang dimiliki
rakyat Pasangkayu. Sosoknya yang tenang dan ramah membuat dirinya dikenal
meluas di tengah masyarakat. Yusri juga dikenal sebagai bertangan dingin yang
mampu membawa partai yang dipimpinnya mendapat tempat di hati masyarakat.
Ditangannyalah partai baru Perindo pada ini pada Pileg 2019 ini memperoleh kursi yang
cukup signifikan di perlemen Pasangkayu. Sementara itu dirinya juga lolos ke
DPRD Sulbar lewat partai Perindo.
Paket kedua menurut Ikram Ibrahim adalah pasangan H. Yaumil
Ambo Djiwa – H. Lukman Said, keduanya adalah Ketua Partai Golkar Pasangkayu dan
Ketua PDIP Pasangkayu. H. Yaumil Ambo Djiwa adalah sosok yang tidak bisa
dipisahkan dari keberadaan Kabupaten Pasangkayu. Politisi senior Golkar ini
dikenal meluas oleh rakyat Pasangkayu dari Sarudu hingga Suremana. Ia adalah
pribadi yang luas, peramah, komunikatif dan tegas.
Lahirnya Kabupaten Pasangkayu, tidak lepas dari keuletan dan kegigihan H. Yaumil sebagai
pencetus yang senantiasa bekerja dengan nurani. Hingga kini, ia bersama dengan
H. Agus Ambo Djiwa, adiknya yang Bupati Pasangkayu, tidak pernah berhenti dalam
memajukan daerah dan tanah tumpa darahnya. Kedua bersaudara ini telah mendorong
dan memajukan, Pasangkayu, kabupaten ujung utara Sulbar, semakin dikenal maju
dan ternama.
Sedangkan H. Lukman Said, selain
sebagai Ketua PDIP Pasangkayu, untuk priode 2014 – 2019, ia adalah Ketua DPRD
Pasangkayu. Ia adalah satu dari sekian figur dari ujung utara Sulbar, yang kini telah menasional sebagai Ketua Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI ).
Organisasi yang anggotanya adalah DPRD Kabupaten seluruh Indonesia.
ADKASI didirikan pada tanggal 28 Agustus 2001, bertujuan untuk
mewujudkan DPRD Kabupaten yang efektif dalam mendorong tata pemerintahan yang
baik menuju pembangunan yang berkelanjutan dalam kerangka otonomi daerah dan demokrasi.
Jauh-jauh hari sebelum terjun ke dunia politik, berbekal kematangan sebagai sosok yang mandiri dan ulet, H Lukman Said dikenal
peduli pada sesama. Itu adalah bekalnya
semasa dalam dunia Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dimana ia harus
bekerja secara total tanpa pamrih, demi
membela dan memperjuangkan hak-hak rakyat. Kemudian membawanya ke dunia politik
yang nuasanya sama, bekerja demi rakyat.
Sementara
paket ketiga menurut Ikram Ibrahim adalah pasangan Muhammad Saal – Musawir Azis
Isham. Keduanya adalah Ketua Partai Hanura Pasangkayu dan Partai Demokrat
Pasangkayu. H. Muhmmad Saal, hingga saat ini masih menjabat sebagai Wakil
Bupati Pasangkayu.
Sebagai
Wakil Bupati, H. Muhammad Saal yang familiar, ramah pada
siapa saja, juga adalah pribadi yang tenang dan sabar. Ia juga adalah politisi
yang sukes mengantarkan partai yang dipimpinnya, Hanura menjadi pemenang dalam Pileg 2019 ini dengan
prolehan kursi terbanyak di parlemen Pasangkayu.
Sementara
calon wakil Muhammad Saal, Musawir Azis Isham dikenal sebagai salah seorang
politisi ternama Pasangkayu. Ia juga adalah salah satu pejuang dalam
pembentukan Kabupaten Pasangkayu. Tak heran
ia dikenal meluas di tengah-tengah masyarakat.
![]() |
H. Muhammad Saal - Musawir Azis Isham (foto: facebook) |
Sebagai legislator yang paham desah dan kegelisahan rakyat,
Musawir tampil plamboyan di tengah masyarakat. Ia sekarang adalah wakil ketua
DPRD Pasangkayu. Meskipun
dirinya partner pemerintah, Musawir bukanlah legislator penurut pada
kepentingan kekuasaan semata. Naluri interupsi yang menjadi cirinya ketika
masih menjadi pejuang jalanan di era mahasiswa, tidak pernah lekang. Zero tolerance, bila rakyat
dipermainkan, dijanji apalagi mencokot nama rakyat untuk kepentingan pribadi
dan kelompok.
Pada posisi pimpinan DPRD, Musawir masih seperti yang dulu,
tetap greget pada hal-hal kemasyarakat. Tidak heran dimana dia berada
orang-orang pada datang, sekedar berkeluh kesah, atau menemaninya berdiskusi
hingga pagi di rumahnya yang memang pintunya terbuka lebar selalu untuk rakyat.
Atas sikap, komitmen, kecerdasan dan perjuangannya di masa
lalu untuk Pasangkayu, Musawir adalah simpul harapan masyarakat. Untuk sebuah
langkah maju bagi Matra ke depan.
(Litbang LS)
No comments:
Post a Comment
Komentar