Baca Juga
![]() |
Adam Kawilarang bersama H. Yaumil Ambo Djiwa (foto: fb Suhamin Rahim Kr. Sitaba) |
PASANGKAYU,
LENTERASULAWESI – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun
2020 mendatang, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), kini mulai
terserang diskusi di sosial media (Sosmed) khususnya facebook. Juga di kalangan
penikmat kopi, wacana suksesi ada juga yang diperbincangkan.
Menurut Suhami Rahim
yang akrab disapa Adam Kawilarang, perbincangan politik soal suksesi tahun 2020
mendatang di Kabupaten Pasangkayu, itu adalah diskusi lepas dan penyegaran
saja. Salah satu tujuannya adalah membuat suasana demokrasi lebih hidup. Atau
bisa juga sebagai pancingan bagi masyarakat banyak untuk larut di dalamnya.
“Saya melihat diskusi politik terkait suksesi di Pasangkayu
2020 mendatang, yang tercemin di facebook dan warung-warung kopi, walaupun itu
hanya pada kalangan tertentu. Orangnya itu-itu juga. Namun itu bisa mendorong
akar rumput untuk mulai berpikir, bagaimana itu suksesi untuk masa depan. Sosok
pemimpin yang bagaimana bagus untuk masa depan,” ujar Adam.
Lebih jauh Adam beberkan, kalau lontaran-lontaran diskursus
politik Sosmed itu sifatnya insidentil. Misalnya di Kabupaten Pasangkayu ini,
secara terus menerus pengguna Sosmed khususnya facebook melontarkan postingan
di wall-nya soal calon-calon bupati
dan wakil bupati pilihannya. Bagi masyarakat menurut Adam, itu tentunya baik
dan terbuka untuk mengetahui lebih dalam sosok-sosok yang dipublish para
facebooker. Dari sisi positifnya, yang bersangkutan semakin jelas jati dirinya.
Kalau ia baik, tentu semakin baik di mata masyarakat.
Pada sisi lain menurut Adam pula, terbatasnya penggunaan
Sosmed bagi masyarakat luas, membuat publishan di facebook misalnya, sedikit
sempit ruang promonya. Bahkan sakin terbatasnya jagat dunia maya ini, hampir-hampir
para agent –agent publisher dari calon-calon bupati maupun wakil bupati,
orangnya itu-itu saja.
“Ini sepanjang pengamatan saya ya,” tandas Adam.
Adam juga melihat perlunya pengguna Sosmed bukan sekedar
me-publish calon-calon bupati atau wakil bupati, tetapi lakukan juga covered potensi daerah yang perlu
dikembangkan untuk masyarakat. Kemudian paralelkan dengan kemampuan sang calon.
“Saya kira itu masyarakat akan tertarik, menyimak siapa sosok yang kita publish
itu,” tutup Adam.
LS
No comments:
Post a Comment
Komentar