Cari di Blog Ini

Followers

Thursday, July 9, 2020

Dinamika Bantuan Keterdampakan Covid-19 di Desa Karya Barsama

Baca Juga

Kades Karya Bersama OK
NURYADIN NURDIN, S.SOS, Kades Karya Bersama

PASANGKAYU, LENTERASULAWESI – Yang namanya bantuan kepada masyarakat, tentu saja ada ceritanya. Demikian juga bantuan akibat dampak dari Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) memilik dinamikanya, demikian halnya di Desa Karya Bersama, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar).  

Didampingi sejumlah perangkat  desa, Ketua BPD dan Sekdes, Rabu (08/07/2020), Kepala Desa (Kades) Karya Bersama, Nuryadin Nurdin, S. Sos mengurai, penerima bantuan akibat keterdampakan Covid-19, itu hamper menyentuh semua masyarakat yang ada di desanya. Terkecuali yang memang dipersyaratkan tidak boleh terima bantuan, seperti TNI, POLRI, ASN dan Perangkat Desa. Tetapi ada juga masyarakat yang menolak bantuan  karena merasa tidak cukup tanpa bantuan.

Perangkat Desa Karya Bersama
Kades, Ketua BPD dan Sekdes bersama sejumlah aparat Desa Karya Bersama

Menurut  penerima bantuan terdampak Covid-19 di  Desa Karya bersama, meliputi  95 KK untuk Bantuan Lansung Tunai (BLT) yang sumber dananya dari APBD Desa, 174 KK penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pemerintah pusat  serta 180 KK penerima paket Sembilan Bahan Pokok (Sembako) dari  pemerintah kabupaten.      

“Di Desa Karya Bersama ini, masyarakat yang terdampak Covid-19, akan tercover semua, Insya Allah, karena apabila tidak terdaftar di Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Lansung Tunai (BLT) tentu akan terdaftar  pada paket Sembilan Bahan Pokok (Sembako),” imbuh Kades Nuryadin.

Lanjut Nuryadin, penyaluran BST, BLT dan Sembako di Desa Karya Bersama, lancar, aman dan terkendali serta berjalansebagaimana mestinya. Meskipun ditengah-tengah masyarakat  ada sentilan kepada pemerintah yang  disebut, kalau salurkan BST dan BLT jangan  hanya pake perasaan saja. Apalagi banyak yang belum tercover karena memang bantuan Sembako belum turun, sementara BST dan BLT sudah pada tahap II.

 

Kades Nuryadin juga  paparkan bahwa pendataan bantuan akibat dampak Covid -19 mengacu pada Kartu Keluarga (KK), namun masih ada saja masyarakat yang belum ada KK, walaupun misalnya sudah menikah dan punya keluarga sediri tetapi masih terdaftar pada KK orang tuanya. Karena itu dari awal-awal kami himbau masyarakat lengkapi KK-nya, agar lebih mudah kalau penyaluran bantuan, seperti sekarang ini.

Untuk penerimaan Sembako dari Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Pasangkayu, menurut  Kades sudah masuk tahap I, sebanyak 180 KK penerima paket kebutuhan pokok ini. Namun terdapat 4 paket yang dikembalikan karena orangnya sudah tidak bertempat tinggal di Desa Karya Bersama.

LS

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.