Cari di Blog Ini

Followers

Saturday, April 28, 2018

Bupati Lira Pasangkayu Harap Tidak ada Lagi Kolusi Dalam FLS2N Tingkat Provinsi?

Baca Juga

Nur Rahmi dan orang tuanya Abd. Rahman
Nur Rahmi dan orang tuanya Abd. Rahman 
Pasangkayu – Talenta tarik seni dari Nur Rahmi  Rahman, siswi  kelas VIII SMP 01 Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), memang cukup membanggakan. Lagi-lagi  Putri sulung pasangan Abd.Rahman, As'ad  dengan Syahida ini  kembali meraih juara I dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat SMP MTs tahun 2018 ini.

Orang Tua Nur Rahmi, Abd. Rahman As’ad cukup bangga dengan bakat di bidang musik putrinya tersebut, ia lihat prestasi Nur Rahmi  meningkat dan mampu mengalahkan kompetitor lainnya.

"Ahamdulillah putri  kami dapat Juara satu di ajang FLS2N tingkat SMP Mts tahun 2018 ini, kami cuku senang," ungkap Rahman, di kediamannya, Sabtu (28/4/2018).

Namun disayangkan oleh Rahman, perestasi putrinya tersebut  tidak pernah sampai pada jenjang yang lebih tinggi. Menurut  Bupati Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Pasangkayu ini, saat putrinya wakili Pasangkayu ke tinggkat Provinsi Sulbar menjadi  kandas. Bukan karena putrinya tidak mampu, tetapi pihak provinsi hanya menunjuk peserta dari kabupaten lain, tanpa seleksi.

“Makanya saya selaku orang tua dan pimpian LSM di Pasangkayu ini minta agar FLS2N ini berjalan sebagaimana mestinya. Jangan ada unsur kolusi dalam penentuan juara. Sebab ini adalah bagian dari ajang pencarian bakat dari anak-anak kita. Juga kepada panitia FLS2N Pasangkayu agar perhatikan dan mengawal anak-anak kita hingga ke provinsi dengan baik, hingga prestasinya bisa lebih berkembang lagi,” papar Rahman.  

Selain raih juara-juara dalam FLS2N di Pasangkayu, Nur Rahmi yang  kelahiran kelahiran Majene 26 Agustus 2003 ini  pernah juga raih juara satu yakni pada kontes lomba dangdut cilik yang digelar di Warung Kopi (Warkop) Bunja Mata tahun 2015 silam. Acara pada itu digelar pada cara reuni alumni SMA 01 Pasangkayu.

Meski  menekuni  musik  khususnya musik Mandar, Nur Rahmi tak pernah mengesampingkan pelajarannya. Baginya, dunia  tarik suara  adalah nomor dua dari pelajaran sekolah.

"Saya memang hobi musik, tapi pelajaran di sekolah itu yang sangat penting, karena saya punya cita-cita ingin jadi dosen. Jadi saya harus serius belajar," ujar  polos saat  ditanya wartawan.
LS

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.