Baca Juga
H. Yaumil Adj dan H. Saifuddin (dok. H. Saifuddin) |
Tentang
Kabupaten Pasangkayu yang kini mulai
jadi perbincangan secara regional dan nasional, karena sawit dan kekayaan
budayanya yang didukung 14 etnis, tentu harus berbicara tentang Komite Aksi Pembentukan Kabupaten
Pasangkayu (KAPKP) yang merupakan titik star daerah ini. Dalam KAPKP ini, H. Yaumil Ambo Djiwa satu tokoh sentral
tidak bisa dipisahkan dari sejarah. Ia
adalah tokoh kharismatik yang dikenal luas kalangan masyarakat Pasangkayu.
Bahkan di Sulbar, tokoh dari utara tidaklah
asing. Sang inisiator pembentukan KAPKP ini dikenal sebagai sesepuh ini tidak diragukan
lagi komitmennya memperjuangkan
masyarakat Kabupaten Pasangkayu.
Sebagai
tokoh inisiator terbentuknya KAPKP, H.
Yaumil Ambo Djiwa dikenal meluas serta ramah pada siapa saja, berciri khas
murah senyum yang selalu nampak di bibirnya dengan hiasan kumis rapih. Ia
adalah sosok yang tak jenuh bila
berbicara persoalan masyarakat di daerahnya, karena menurutnya tak ada kata lelah baginya untuk Pasangkayu. Ia hadir untuk
daerah dan demi menggapai kesejahteraan bersama masyarakat Kabupaten Pasangkayu.
Dalam kesempatan wawancara bersama wartawan, H. Yaumil
Ambo, dengan rendah hati katakan bahwa
apa yang diperbuatnya semata-mata demi kebersamaan dan dirinya bekerja ikhlas
tanpa sedikitpun berharap imbalan dari apa yang telah diperbuatnya.
Menurut politisi
senior Partai Golkar Kabupaten Pasangkayu ini, gagasan dalam pembentuka KAPKP sebagai daearah
otonomi baru itu lahir dari pemikiran
untuk membawa daerah ini kea rah yang
lebih maju. Bebaskan dari daerah tertinggal menjadi daerah maju dan mampu
bersaing serta setara dengan daerah lain
yang telah maju. Lalu pada muaranya dapat membawa masyarakat lebih maju,
sejahtera dan bermartabat.
"Dahulu, dengan melihat suasana daerah ini, serasa
sesak di dada saya. Apa lagi saya tahu, masyarakat kami mampu berbuat yang
lebih baik," ungkapnya pada wartawan.
H. Yaumil juga katakan, kala itu itu hatinya merasa
sangat terpukul dan iba dengan melihat daerah serta masyarakatnya yang sangat
terosilir dan tertinggal. Padahal menurutnya, Pasangkayu memiliki kekayaan
alam, laut dan perut Bumi yang begitu melimpah.
"Daerah kami sangat kaya, sehingga saya menganggap
tak ada kata yang tak mungkin, bila kami ingin bangkit bersama," tandasnya.
Kini perjuangan H. Yaumil Ambo Djiwa tercapai, Kabupaten
Pasangkayu telah eksis ditepian Selat Makassar. Kota Pasangkayu sebagai ikon
kabupaten ditata dengan apik dan indah. Kota ini memiliki fasilitas publik dan
ruang rekreasi yang khas, seperti Pantai Vova Sanggayu, Bundaran Smart,
Jembatan Merah Pasangkayu (JMP) dan untuk wisata religi ada Masjid Madani yang
indah dan cantik.
Arus pembangunan Kabupaten Pasangkayu, terus bergerak
dari kota ke desa, terus ke dusun-dusun. Saran infrastruktur jalan dan jembatan
terus ditingkatkan. Ini memiliki urgensi kuat dalam memajukan perekonomian
masyarakat. Motivasi pemerintah daerah terhadap rakyat begitu kuat untuk
jadikan Pasangkayu semakin maju dan terus bangkit. “Pasangkayu Bangkit” itulah
faktanya kini.
(berbagai sumber, LS/LN)
No comments:
Post a Comment
Komentar