Cari di Blog Ini

Followers

Tuesday, May 31, 2016

Workshop Jurnalisitik PT AAL Area C1 Diikuti Puluhan Wartawan

Baca Juga


Pembicara, Manajenem PT AAL Area C1 dan para wartawan foto bersama saat workshop jurnalistik


 Mamuju Utara – Bertempat di Training Centre PT Astra Agro Lestari (AAL) area  C1, Selasa (31/05/2016) diadakan Workshop Jurnalistik yang diikuti oleh sejumlah wartawan dari Kabupaten Mamuju Utara (Matra) dan Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng). Hadir pula sejumlah Administratur (Adm) dan para Community Develotmen Officer  (CDO)  area C1.

Acara ini dibuka oleh Adm PT Mamuang, Arisman Siregar, kemudian menampilkan pembicara,  Dr Ir Tungkot  Sipayung Direktur Eksekutif  Palm Oil Agribusines Strategic Institute (Paspi), Muh Ihsan, Pemimpin Redaksi (Pimpred)  Warta Ekonomi, Agus Setiawan, S.IP, MM Kepala Biro Sulsel dan Sulbar Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN)  Antara.

Dalam pemaparannya, Tungkot  Sipayung lebih banyak berbicara pada upaya-upaya penguatan media massa dalam melawan kampanye anti sawit dari negara-negara produsen minyak nabati lainnya, dimana Amerika Serikat (AS) jadi motor adanya mitos-mitos yang salah tentang sawit dan industri sawit, terkait lingkungan dan pemanasan global.

Menurut  Tungkot, Indonesia harus melawan mitos-mitos yang salah tentang sawit dan industri  sawit, karena negara ini sudah menjadikan sawit sebagai  bagian dari  industri strategis yang menopang perekonomian negara. Apalagi sekarang Indonesia adalah negara nomor satu dalam pemasok minyak sawit dunia.

“Mitos-mitos yang salah tentang sawit  itu, adalah kebohongan-kebohongan yang dikatakan berulang-ulang, dan diberitakan melalui media massa secara luas dan intensif, suatu saat kebohongan itu akan diterima publik sebagai suatu kebenaran,”  begitu kata Tungkot  yang mengutif  bukunya sendiri, Mitos vs Fakta, Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Global.

Sementara pemateri  Muh Ihsan, yang juga dari  Forum Pemimpin Redaksi lebih banyak membahas tentang jurnalistik damai. Sebuah paradigma  jurnalistik yang kedepankan penyelesaian konflik dibanding pertajam dan ciptakan konflik demi sebuah pemberitaan.

Lalu pada sisi lain, Agus Setiawan dalam menguraikan materi dengan thema, Mengurai Rilis Menjadi Berita Powerfull, lebih kepada teknik penulisan  berita  yang  baik. Bagaimana sebuah berita bisa memberi manfaat  bagi  pembacanya.
LS

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.