Baca Juga
Mamasa –
Keluarga besar Rambusaratu, Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), berduka dan menitikkan air mata. Salah satu warga terbaik rumah adat
Rambusaratu, Dra. Emiaty Limbong Lola yang akrab disapa Bodo’ Kanan, telah
pergi untuk selamanya.
Semasa hidup almarhumah dikenal sebagai sosok wanita yang
baik, ramah dan penyayang pada siapa saja. Alumni Fakultas Sosial Politik
(Sospol) Universitas Hasanuddin Makassar ini, mudah berteman dan berkawan dengan
berbagai kalangan, tidak terkecuali para kuli tinta yang bertandang ke
Kabupaten Mamasa dalam laksanakan tugas peliputan.
“Dulu ayah saya, Kepala Desa Rambusaratu yang juga dikenal
sebagai Parengnge, sangat senang dan suka kalau dikunjungi orang. Rumah adat
kami di Rante, Rambusaratu, ramai dikunjungi orang dari berbagai kalangan, suku
dan agama. Mereka-mereka itu telah dianggap keluarga. Kebiasaan itu menurun
pula pada kami anak-anaknya,” kata Emiaty yang
lentersulawesi ingat dari
almarhumah.
Benar saja, rumah ukir almarhum di Pangkali, tidak pernah
sunyi dikunjungi orang, baik itu keluarga maupun teman-teman dekat. Para
jurnalis bisa berhari-hari di rumah almarhum, serasa seperti rumah sendiri.
“Denga kepergian Mama Roy (sebutan untuk alamarhumah Dra. Emiaty, red.)
kami betul-betul sangat kehilangan. Keluarga beliau, betul-betul telah menjadi
saudara kami di Mamasa. Mama Roy adalah
saudara dan juga sekaligus orang tua kami bila di Mamasa,” tutur Jumran,
jurnalis asal Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Dra Emiaty Limboang
Lola, lahir di Mamasa, 26 juni 1957 lalu. Suami dari almarhumah, Kasianus Jehamin adalah
wartawan mingguan Media Bangsa. Telah dikaruniahi anak anak, Henderina Arruanbonga & Roizzel Octavianus
Arruanbonga.
Dra Emiaty semasa hidup pernah jadi Aparat Sipil Negara (ASN), pernah menjabat
sebagai Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah. Hingga akhir hayatnya,masih
tercatat sebagai salah satu Dewan Daerah
Aliansi Masyrarat Adat Nusantara (AMAN) Mamasa.
Selamat jalan, Emiaty
Limbong Lola, Selamat jalan saudara
kami, orang tua kami yang tercinta.
LS
No comments:
Post a Comment
Komentar