Baca Juga
Balaigho itu (foto: A Waris Tala) |
Mamasa – Tak ada gading tak retak, tak ada kata yang tak salah ucap, tak ada pula baligho yang tak salah cetak. Begitulah kira-kira nasib sebuah panjangan papan info ini di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), setelah seorang netizen meng-uploadnya ke media sosial (Medsos), Minggu (20/05/2016), rame-rame mengoloknya.
Adalah Andi Waris Tala, netizen
yang bermata cukup jeli itu melontarkan status nyeleneh di group fesbuk Suara
Kondo Sapata, disertai tulisan “membakar.”
“Hoho..ha.haiiiii..! PARAWISATA atau
PARIWISATA..PARAAAAAAHHHHHH...!!! Jagan2 cuma Dialeg Aja...hihihihi...blajarko
dulu theee...!!”
Itu kemudian ditanggapi dengan bercanda
fesbuker lain. “Salah cetak roda hehehe,”
komentar Andreas Pieters
Daniel. Lalu disambut Andi Iksan Arung
Lamba, “Antara salah cetak atau salah konsep...” Kemudian ditimpali kembali oleh Andi Waris Tala, “Cuma
dialeg pak.”
Kelihatannya, memang ringan namun cukup
mengganggu dan sedikit memalukan. Karena
penulisan kata “Parawisata” itu dilekatkan untuk sebuah Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) yaitu Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Mamasa.
Bukankan sungguh terlalu, kalau penulisannya salah.
Makanya, lagi-lagi netizen Andi Iksan Arung
Lamba katakan lagi, “Yahh.... pasti banyak dan bermacam2 persepsi dan tanggapan yg
timbul dari baliho ini...” Lalu disambut dengan halus oleh Andreas Pieters
Daniel, ”Sama sama salah pak.” Terus disimpulkan oleh Andreas Pieters
Daniel, “Salah cetak juga salah konsep.”
Lagi-lagi, kemudian Andi Waris Tala yang juga
adalah Ketua Aliansi Wartawan Mamasa (Alwama)
“menambahkan kapas pada api.”
“Beberapa kesalahan MMF (Mambulilling Mountain Festival,
red). Matahari terbit Di Utara, gunung warnah merah dan PARAWISATA....hiihihi...”
Itu kemudian disambut oleh Andreas Pieters
Daniel, ” Jadi semua salah toh.” Lalu dijawab Andi Waris Tala, “Sala
kedo salah tekka polepi...hihihi.”
Kemudian
mendapat pencerahan dari Andi Iksan Arung
Lamba. ” Yaa...., jadi sdh tugas kt untuk memperbaiki atau sekedar
menyentil EO-nya sebelum teman2 di luar
Mamasa yang memberi sentilan karen pasti akan lebih kurang enak dibandingkan
kepara kitasiami umpakilala solata, karena ini adalah even bergengsi yang
pesertanya bukan hanya dari Mamasa saja.”
LS
No comments:
Post a Comment
Komentar