Cari di Blog Ini

Followers

Sunday, July 24, 2016

Uto Ketuk Pintu Hati Ayahnya Via Medsos?

Baca Juga

Uto mulai lucu
Mamasa – Anak adalah darah daging, selautan  airpu  tak akan mampu mencuci  hubungan  biologis  tersebut. Tak hera jika pengguna media sosial (Medsos)  Mamasa, Sulawesi  Barat (Sulbar) ikut  riuh ketika seorang anak laki-laki (Uto) mencari  ayahnya. Hu hu hu, sedih memang, anak  yang  lucu minta diperhatikan?

Sentakan Hanna T Puang, kerabat  Uto  yang menuliskan status di wall-nya mengunda ratusan liker dan puluhan komentar. Semua memberi dukungan moril  kepada  Uto untuk diperhatikan  oleh ayahnya. Menunjukkan kalau anak adalah sesuatu yang sakral dalam hidup manusia.  

Meskipun sedikit  gusar  dalam menulis,   Hanna T Puang, Sabtu (23/07/2016)  mencoba mengetuk  pintu hati ayah Uto. “. . . ingat  janjinya  dengan anak kandungnya. Adooooooo... “ Membuat  netizen  lain ikut meradang dengan pola kemontar bermacam-macam, lucu, kocak dan ada  juga ikut-ikut gusar. Fesbuker  Herman Senga. “Sssssssttttttt.” Artinya jangan berisik. Lalu   Arniwati  tuliskan. Pasang donk fotonya, hehe.” Ia minta Uto dinampakkan.

Tanggapan  komentar  Hanna T Puang, menjawab netizen lain menyebutkan kalau ayah Uto adalah seorang  lowyer. Sebuah profesi baik dan tentu memiliki nurani  untuk anaknya  tersebut. Mungkin saja hanya komunikasi  yang  terputus. Tapi oleh  Bhenyamin Gau dikritik pedas. “Itu namanya  pengacara  tidak  jelas.” Ditambah lagi Martinus Arianto.  “Jagan-jangan  itu penegak  yang baur  belajar, coba fotonya biar kita ramai-ramai perbincangkan di group MC  (Mamasa Community)
Lagi-lagi  kerabat  Uto, Hanna T Puang memancing wartawan dengan menuliskan. Pasti  pak wartawan yang  cepat  tau hhhh.  Colek pak Yusak Nole Lolang.  Maaf  kakaku.”  Itu membuat  jurnalis senior mamasa, Darman Ardy  berkomentar. “Hahaha, kanda Yusak  ternyata tau to. Jangan disembunyi  kanda, berdosa, bukanka  kanda  selalu jujur!” Lalu  Andi Waris Tala, Ketua Aliansi Wartawan Mamasa (Alwama) menanggapi. “Seharusnya  ini  tidak boleh dibiarkan, ini menyangkut masa depan anak tak berdosa.”
Lagi-lagi Hanna T Puang, kerabat  Uto mendeskripsi dengan menuliskan. 

“Postingan saya dengan akal sehat dan pertimbangan sehat. Tidak modus, tidak ada niat lain. Selain Juan (Uto, red)  harus berobat,  dan  tahun  depan dia bisa sekolah.  Lalu Rudolf Rudolf  memancing.  “Wadooooo  siapa lagi itu mba Hanna, Pak Waris  (Andi Waris Tala, red) cepat  cari  tau he.” Dijawab Hanna T Puang. “Itu tugas kalian hhhh.”

Karena  disebut  dalam  perbincangan  Yusak Nole Lolang, yang jurnalis senior  Mamasa ikut berkomentar, Minggu (24/07/2016).  Selamat pagi semua, bisakah  hal  ini menjadi  pembicaraan  internal  yang bersangkutan.  Ini persoalan privasi seseorang, kita pisa pahami bagimana  perasaan  adindaku Hanna T Puang. Tetapi  kayaknya  akan lebih  terhormat  kalau dibicarakan sesuai norma-norma  dan kebiasaan. Bukan memperbincangkannya seperti orang  bicara dipasar, maaf demi kebaikan. Lalu Yusak Nole Lolang  menambahkan kata-kata bijak.  “Te'ki dengan rupa tau sasak bola dibalik  tama  riakaleta kedengan susinna indee.”
Dus, Rudolf Rudolf  pun menulis bijak. “Ini hari  Minggu, hari untuk kita beribadah, hendaklah  kita  menjaga  mulut dan pikiran kita le.” Dijawab Yusak Nole Lolang . “Tongan  Rudolf Rudolf.”

Itulah perbincangan lepas di Medsos  Mamasa, tentang Uto yang ketuk pintu hati ayahnya, penuh diskusi yang hangat. Kita berharap  anak yang sudah beranjak dari balita ini bisa lebih baik ke depan. 
LS

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.