Baca Juga
Uto mulai lucu |
Mamasa – Anak adalah darah
daging, selautan airpu tak akan mampu mencuci hubungan
biologis tersebut. Tak hera jika
pengguna media sosial (Medsos) Mamasa,
Sulawesi Barat (Sulbar) ikut riuh ketika seorang anak laki-laki (Uto)
mencari ayahnya. Hu hu hu, sedih memang,
anak yang lucu minta diperhatikan?
Sentakan Hanna T Puang,
kerabat Uto yang menuliskan status di wall-nya mengunda
ratusan liker dan puluhan komentar. Semua memberi dukungan moril kepada
Uto untuk diperhatikan oleh
ayahnya. Menunjukkan kalau anak adalah sesuatu yang sakral dalam hidup
manusia.
Meskipun sedikit gusar
dalam menulis, Hanna T Puang, Sabtu
(23/07/2016) mencoba mengetuk pintu hati ayah Uto. “. . . ingat janjinya dengan anak kandungnya. Adooooooo... “
Membuat netizen lain ikut meradang dengan pola kemontar
bermacam-macam, lucu, kocak dan ada juga
ikut-ikut gusar. Fesbuker Herman Senga. “Sssssssttttttt.”
Artinya jangan berisik. Lalu Arniwati
tuliskan. Pasang donk fotonya, hehe.” Ia minta Uto dinampakkan.
Tanggapan komentar
Hanna T Puang,
menjawab netizen lain menyebutkan kalau ayah Uto adalah seorang lowyer. Sebuah profesi baik dan tentu
memiliki nurani untuk anaknya tersebut. Mungkin saja hanya komunikasi yang
terputus. Tapi oleh Bhenyamin Gau dikritik
pedas. “Itu namanya pengacara tidak jelas.” Ditambah lagi Martinus Arianto.
“Jagan-jangan itu penegak yang baur belajar, coba fotonya biar kita ramai-ramai perbincangkan
di group MC (Mamasa Community)
Lagi-lagi kerabat
Uto, Hanna T
Puang memancing wartawan dengan menuliskan. Pasti pak wartawan yang cepat tau hhhh. Colek pak Yusak
Nole Lolang. Maaf kakaku.” Itu membuat
jurnalis senior mamasa, Darman Ardy
berkomentar. “Hahaha, kanda Yusak ternyata tau to. Jangan disembunyi kanda, berdosa, bukanka kanda selalu
jujur!” Lalu Andi Waris Tala, Ketua
Aliansi Wartawan Mamasa (Alwama) menanggapi. “Seharusnya ini tidak
boleh dibiarkan, ini menyangkut masa depan anak tak berdosa.”
Lagi-lagi Hanna T Puang,
kerabat Uto mendeskripsi dengan
menuliskan.
“Postingan saya dengan akal sehat dan pertimbangan sehat. Tidak
modus, tidak ada niat lain. Selain Juan (Uto, red) harus berobat, dan tahun depan dia bisa sekolah. Lalu Rudolf
Rudolf memancing. “Wadooooo siapa lagi itu mba Hanna, Pak Waris (Andi Waris Tala, red) cepat cari tau he.” Dijawab Hanna T Puang. “Itu
tugas kalian hhhh.”
Karena disebut
dalam perbincangan Yusak Nole Lolang,
yang jurnalis senior Mamasa ikut
berkomentar, Minggu (24/07/2016). Selamat pagi semua, bisakah hal
ini menjadi pembicaraan internal
yang bersangkutan. Ini persoalan
privasi seseorang, kita pisa pahami bagimana
perasaan adindaku Hanna
T Puang. Tetapi kayaknya akan lebih
terhormat kalau dibicarakan
sesuai norma-norma dan kebiasaan. Bukan
memperbincangkannya seperti orang bicara
dipasar, maaf demi kebaikan. Lalu Yusak Nole Lolang
menambahkan kata-kata bijak. “Te'ki
dengan rupa tau sasak bola dibalik tama riakaleta kedengan susinna indee.”
Dus, Rudolf
Rudolf pun menulis bijak. “Ini hari Minggu, hari untuk kita beribadah, hendaklah kita menjaga
mulut dan pikiran kita le.” Dijawab Yusak Nole Lolang .
“Tongan Rudolf Rudolf.”
Itulah perbincangan lepas di
Medsos Mamasa, tentang Uto yang ketuk
pintu hati ayahnya, penuh diskusi yang hangat. Kita berharap anak yang sudah beranjak dari balita ini bisa
lebih baik ke depan.
LS
No comments:
Post a Comment
Komentar