Baca Juga
Solihin Andi Peteddungi |
Potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dikaruniakan Allah
SWT untuk Negeri tercinta ini, sudah menjadi bahan pembicaraan bahkan sampai
menjadi incaran dan perebutan segenap bangsa lain untuk dikuasainya, baik
dengan jalan Penjajahan Kolonial maupun dengan cara konsfirasi politik.
Terjadinya penjajahan oleh Bangsa Belanda lebih kurang 350 tahun dan Bangsa
Jepang lebih kurang 50 tahun atas bangsa Indonesia, tentu tidak terlepas dari
potensi SDA tersebut.
Negeri ini memiliki SDA yang sangat melimpah. Hampir
semua sektor penghidupan terdapat diwilayah Indonesia, tersebutlah sektor
Pertanian/Perkebunan dengan hamparan lahan luas yang subur sehingga
memungkinkan semua jenis tanaman bisa tumbuh dengan suburnya. Lautan luas
dengan berjuta-juta pulau besar maupun kecil dengan terumbu karang meliputinya
merupakan habibat yang baik bagi kehidupan berbagai ikan dan biota laut
lainnya. Hutan tropis yang lebat dengan berbagai macam jenis kayu yang bernilai
niagawi, begitupun flora dan fauna merupakan kekayaan alam yang dimiliki
Indonesia yang hampir tak terhingga jumlah dan nilainya. Pada sektor
Pertambangan Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai jenis bahan
tambang dari golongan A, B dan C yang sangat besar. Sungguh tidak berlebihan
jika Indonesia dengan pesona alamnya yang begitu indah digelari Zamrut
Khatulistiwa.
Tidak berlebihan jika 6 (enam) bangsa lain (Spanyol,
Portugis, Belanda, Inggris, Jepang dan Amerika) pernah berusaha untuk menguasai
Negeri ini. Keadaan potensi Negeri yang sedemikian itu adalah sesuatu yang
patut disyukuri, dengan memanfaatkan dan mengelolanya untuk kesejahteraan dan
kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.
Lalu Azza Wa Jalla membimbing segenap Manusia Indonesia dengan
Akal Budi yang begitu Luhur, Patriot dan kesatria dalam Perjuangan, Cerdas
dalam Ilmu dan Teknologi, sehingga tidak sedikit Putra-Putri Indonesia telah
diakui oleh Dunia karena kehebatan prestasinya. Sempurnalah Bangsa dan
Negaraku, NKRI.
Dengan Potensi Sumberdaya Manusia Indonesia itu
pengelolaan dan pemanfaatan segenap potensi SDA yang dikandung bumi Indonesia
telah dilakukan oleh Pemerintah maupun masyarakat dan badan usaha lainnya.
Pengelolaan dan pemanfaatan itu dilakukan sejak masa penjajahan hingga detik
ini. Namun sangat ironi dampak dari pengelolaan ini belum juga bisa mengantar
seluruh rakyat Indonesia untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran, sesuai
tujuan dan hakikat perjuangan untuk merdeka dari penjajahan bangsa lain.
Idealnya seluruh Rakyat / Bangsa Indonesia sepatutnya
hidup dalam Kesejahteraan dan Kemakmuran yang berkeadilan. Tetapi mengapa
Kemiskinan masih lekat dengan kehidupan sebagian besar rakyat Indonesia.
Pengagguran masih manjadi bagian tak terpisahkan dengan putra-putri bangsa
disela-sela potensi SDA yang begitu beragam dan melimpah. Sementara itu
sejumlah putra-putri Bangsa ini harus merantau ke Negeri lain hanya untuk
menjadi tenaga kerja, buruh pabrik, buruh perkebunan, pembantu rumah tangga
dll. dsb.
Sungguh ironi, walau kini telah 71 tahun yang lalu sejak
awal dikumandankannya kalimat "untuk Kesejahteraan dan Kemakmuran bagi
seluruh Rakyat Indonesia”. belum terwujud juga !!!
Apa yang salah dalam pengelolaan segenap potensi yang
dimiliki Negeriku ini !!!
Salam Merdeka!!!
No comments:
Post a Comment
Komentar