Cari di Blog Ini

Followers

Tuesday, August 16, 2016

Apa Salah di Negeri-ku Ini, Renungan Solihin Andi Peteddungi Menyambut HUT Kemerdekaan NKRI Yang Ke-71

Baca Juga



Solihin Andi Peteddungi
Solihin Andi Peteddungi
Terpikir olehku...  Sungguh Tuhan Maha Pemurah dan begitu percaya kepada Bangsa kami. Betapa tidak, Sang Khaliq telah mengamanahkan dan menitipkan Bumi Negeri Nusantara ini dengan potensi Sumber Daya Alam yang begitu melimpah.

Potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dikaruniakan Allah SWT untuk Negeri tercinta ini, sudah menjadi bahan pembicaraan bahkan sampai menjadi incaran dan perebutan segenap bangsa lain untuk dikuasainya, baik dengan jalan Penjajahan Kolonial maupun dengan cara konsfirasi politik. Terjadinya penjajahan oleh Bangsa Belanda lebih kurang 350 tahun dan Bangsa Jepang lebih kurang 50 tahun atas bangsa Indonesia, tentu tidak terlepas dari potensi SDA tersebut.

Negeri ini memiliki SDA yang sangat melimpah. Hampir semua sektor penghidupan terdapat diwilayah Indonesia, tersebutlah sektor Pertanian/Perkebunan dengan hamparan lahan luas yang subur sehingga memungkinkan semua jenis tanaman bisa tumbuh dengan suburnya. Lautan luas dengan berjuta-juta pulau besar maupun kecil dengan terumbu karang meliputinya merupakan habibat yang baik bagi kehidupan berbagai ikan dan biota laut lainnya. Hutan tropis yang lebat dengan berbagai macam jenis kayu yang bernilai niagawi, begitupun flora dan fauna merupakan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia yang hampir tak terhingga jumlah dan nilainya. Pada sektor Pertambangan Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai jenis bahan tambang dari golongan A, B dan C yang sangat besar. Sungguh tidak berlebihan jika Indonesia dengan pesona alamnya yang begitu indah digelari Zamrut Khatulistiwa.

Tidak berlebihan jika 6 (enam) bangsa lain (Spanyol, Portugis, Belanda, Inggris, Jepang dan Amerika) pernah berusaha untuk menguasai Negeri ini. Keadaan potensi Negeri yang sedemikian itu adalah sesuatu yang patut disyukuri, dengan memanfaatkan dan mengelolanya untuk kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.

Lalu Azza Wa Jalla  membimbing segenap Manusia Indonesia dengan Akal Budi yang begitu Luhur, Patriot dan kesatria dalam Perjuangan, Cerdas dalam Ilmu dan Teknologi, sehingga tidak sedikit Putra-Putri Indonesia telah diakui oleh Dunia karena kehebatan prestasinya. Sempurnalah Bangsa dan Negaraku, NKRI.

Dengan Potensi Sumberdaya Manusia Indonesia itu pengelolaan dan pemanfaatan segenap potensi SDA yang dikandung bumi Indonesia telah dilakukan oleh Pemerintah maupun masyarakat dan badan usaha lainnya. Pengelolaan dan pemanfaatan itu dilakukan sejak masa penjajahan hingga detik ini. Namun sangat ironi dampak dari pengelolaan ini belum juga bisa mengantar seluruh rakyat Indonesia untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran, sesuai tujuan dan hakikat perjuangan untuk merdeka dari penjajahan bangsa lain.

Idealnya seluruh Rakyat / Bangsa Indonesia sepatutnya hidup dalam Kesejahteraan dan Kemakmuran yang berkeadilan. Tetapi mengapa Kemiskinan masih lekat dengan kehidupan sebagian besar rakyat Indonesia. Pengagguran masih manjadi bagian tak terpisahkan dengan putra-putri bangsa disela-sela potensi SDA yang begitu beragam dan melimpah. Sementara itu sejumlah putra-putri Bangsa ini harus merantau ke Negeri lain hanya untuk menjadi tenaga kerja, buruh pabrik, buruh perkebunan, pembantu rumah tangga dll. dsb.

Sungguh ironi, walau kini telah 71 tahun yang lalu sejak awal dikumandankannya kalimat "untuk Kesejahteraan dan Kemakmuran bagi seluruh Rakyat Indonesia”. belum terwujud juga !!!
Apa yang salah dalam pengelolaan segenap potensi yang dimiliki Negeriku ini !!!
Salam Merdeka!!!

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.