Cari di Blog Ini

Followers

Friday, September 23, 2016

Dengan DDes, Kalola Alami Peningkatan Infrastruktur

Baca Juga



Kasman
Kasman
Mamuju Utara - Upaya  pemerintah  pusat  kedepankan desa dalam percepatan manusia  Indonesia menuju  kondisi nyata, adil, makmur dan sejahtera, tentunya dengan pertimbangan yang matang. Sebab dengan adanya Dana Desa (DDes) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja  Negara (APBN) hingga ratusan juta rupiah, bahkan ke depan bisa mencapai titik di atas 1 milyar rupiah. Membuat pemerintah desa semakin kreatif untuk berinovasi untuk membangun desa dan masyarakat. Kemudian didukung pula dengan Alokasi Dana Desa (ADD) hingga ratusan juta rupiah salary  untuk kesejahteraan perangkat  desa dan Badan Permusyawaratan  Desa (BPD), desa semakin menyerupai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Demikian halnya di Desa Polewali  (dalam bahasa setempat, “air mengalir), Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat (Sulbar),  dengan adanya DDes sebanyak Rp 783.000, geliat  program fisik dalam bentuk peningkatan infrastruktur – sarana jalan desa, jalan tani, plat deuker dan lainnya. Akses jalan desa dapat  mempermudah masyarakat  dalam kegiatan perekonomian. Serta untuk pemberdayaan masyarakat desa.

“Untuk dana desa, pada tahap pertama ini, kami di Desa Kalola programkan fisik hingga 500 juta lebih. Sementara  selebihnya adalah untuk pemberdayaan, misalnya pelatihan dan pemberdayaan perangkat desa, pembinaan kelompok ibu-ibu pengrajin keripik pisang dan sebagainya,” papar  Sekretaris Desa Kalola, Kasman, Kamis (22/09/2016).

Lebih lanjut dikatakan oleh Kasman bahwa pastinya dengan DDes ini, pembangunan dapat dirasakan secara lansung dan nyata oleh masyarakat. Karena program-program yang dibiayai dengan dana yang bersumber dari APBN tersebut, disusun berdasarkan tingkat kebutuhan prioritas masyarakat. Juga dalam penyusunannya melibatkan semua komponen desa, para Kepala Dusun (Kadus), tokoh masyarakat dan pendamping.

“Dengan DDes ini, pemerintah Desa Kalola dapat lebih inovatif membangun demi memajukan perekonomian masyarakat,” tambah Kasman.

Dikatakan pula oleh Kasman bahwa  di  Desa Kalola terdiri dari 11 dusun dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sekitar 800-san, pencarian utama mayoritas masyarakat adalah dengan bertani dan berkebun. Karena itu program-program yang dibiayai  DDes lebih diutamakan yang mendukung sektor tersebut.

LS

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.