Cari di Blog Ini

Followers

Monday, January 2, 2017

Lukman Said: “Takkalai diSombalang Dotai Lelerupu”

Baca Juga


H. Lukman Said
H. Lukman Said
Hidup bagai pelayaran, semakin ganas riaknya, semakin cerdas nahkoda memainkan kemudi. Begitulah H Lukman Said, “Sekali Layar Terkembang Pantang Biduk Surut ke Pantai.” Dalam bahasanya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mamuju Utara (Matra), Sulawesi  Barat (Sulbar) ini menyebutnya, “Takkalai diSombalang Dotai Lelerupu”

H. Lukman Said adalah satu dari sekian figur dari  ujung utara Sulbar,  seorang politisi yang kini telah menasional adalah H Lukman Said. Politisi yang berkiprah di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini adalah Ketua   Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI ). Organisasi yang anggotanya adalah DPRD Kabupaten seluruh Indonesia. Didirikan pada tanggal 28 Agustus 2001, bertujuan untuk mewujudkan DPRD Kabupaten yang efektif dalam mendorong tata pemerintahan yang baik menuju pembangunan yang berkelanjutan dalam kerangka otonomi daerah dan demokrasi.

H Lukman Said dilahirkan di Majene 25 Desember 1973. Ia adalah anak petani miskin dari Sumakuyu, Kabupaten Majene, yang kemudian dengan keuletan dan ketabahan mampu mandiri dan sukses di dunia poilitik. Memilih PDI-P sebagai wadah dan naungan untuk mengasah talenta politiknya. Kemudian menempatkannya  menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kabupaten Mamuju Utara.

Untuk mencapai karier politiknya, menurut H Lukman Said, bukan seperti kejatuhan bintang dari langit. Ia harus mengasah dan menguji ketabahannya dalam menitih dunia yang digelutinya tersebut secara berjenjang. Namun karena karakter pribadinya yang kuat dengan berbagai pengalaman yang didapatkan dalam berbagai medan, termasuk ketika ia masih bergiat di sejumlah wadah  Non Goverment Organitation (NGO), tantangan dan hambatan dapat teratasi. 

“Untuk mencapai sukses, memang tidak semudah membalik telapak tangan. Kita harus bekerja keras, ulet dan tabah dan senantiasa berserahdiri pada yang di atas (Allah SWT, red). Saya ditempah oleh masa lalu yang keras, dengan kehidupan yang serba sulit ketika di kampung. Sebuah pedalaman di kabupaten Majene, mengharuskan saya harus mandiri, berani dan kuat melawan arus kehidupan,” papar  Lukman.

Selain berbekal kematangan sebagai  sosok yang mandiri dan ulet, H Lukman Said juga dikenal peduli pada sesama. Itu adalah bekalnya  semasa dalam dunia Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dimana ia harus bekerja secara  total tanpa pamrih, demi membela dan memperjuangkan hak-hak rakyat. Kemudian membawanya ke dunia politik yang nuasanya sama, bekerja demi rakyat.

“Di dunia NGO saya adalah salah seorang aktifis 98, pejuang reformasi. Bersama-sama dengan aktifis lainnya menjadi deklarator gerakan reformasi tahun 1998 lalu,” urai Lukman mengenang.

Sebagai perwujudan dari pembelaannya pada rakyat, H Lukman Said memasuki dunia parlemen di Kabupaten Matra.  Pada gedung DPRD Matra tersebut, ia tampil sebagai politisi yang briliant. Pada priode tahun 2009 – 2014 silam, ia adalah Wakil Ketua DPRD Matra. Kemudian membawanya meduduki posisi Ketua DPRD untuk priode 2014 -2019.

Pria ramah ini mempunyai perinsip yang luhur. Laksanakan kewajiban sesuai peraturan perundang-undangan yang ada. Bekerja secara pofesional  dan peduli suara rakyat.
(Litbang LS)

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.