Baca Juga
Carlo Brix Tewu |
Pelantikan itu tertuang dalam Keputusan
Presiden (Keppres) Nomor 143/P/2016. Dalam sabutannya Tjahjo memberi pengarahan
kepada Carlo yang memiliki dua tugas pokok setelah resmi menjadi Penjabat
Gubernur Sulawesi Barat. Demikian dilansir dari jawapos.com.
Dalam kempatan tersebut tugas pertama Carlo menurut Tjahjo adalah mengefektifkan penyelenggaraan pemerintahan di daerah, dan kedua mensukseskan pemilihan gubernur dan wakil gubernur definitif hasil Pilkada serentak bulan Februari 2017 mendatang.
Sebelumnya Irjen
Pol Drs Carlo Brix Tewu adalah Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko
Polhukam. Jenderal bintang dua ini lahir di Rerewokan, Tondano Barat, Minahasa,
Sulawesi
Utara, 13 September 1962. Llulusan Akpol 1985
ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir di kepolisian adalah Dirtipidum Bareskrim Polri.
Karier Tewu
dalam kepolisian cepat melesat berkat prestasi yang dicapainya, tahun 2001
lalu. Ia adalah anggota Tim Kobra beserta perwira lainnya
berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, putra (mantan)
Presiden Soeharto. Berkat sukses menangkap Tommy, Tewu termasuk polisi yang
mendapat kenaikan pangkat luar biasa. Selain itu, Tewu juga termasuk polisi
yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Ditserse
Polda Metro Jaya, yang menangkap teroris Imam Samudra di Pelabuhan Merak,
Banten, 21 November 2002 silam.
Riwayat
Jabatan
Kaditserse
Polda Timor Timur
Kasatserse Narkotika Ditserse Polda Metro Jaya
Dir Narkoba Polda Metro Jaya
Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2006-2009)
Wadir I/Kamtranas Bareskrim Polri (2009)
Wakapolda Sulawesi Utara (2009-2010)
Kapolda Sulawesi Utara (2010-2012)
Karojianstra Sops Polri (2012-2015)
Dirtipidum Bareskrim Polri (2015-2016)
Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko
Polhukam.
Pejabat Gubernur Sulbar
(Sumber:
wikipedia.org/LS)
No comments:
Post a Comment
Komentar