Baca Juga
Permata rapat konsolidasi |
Pasca Format
mendepenitifkan kepengurusan priode 2017
– 2019, kini Permata dengan dukungan 22 orang jurnalis
adakah rapat konsolidasi di Pasangkayu,
Senin (09/01/2017) dengan agenda menepis isu-isu miring terkait tidak aktifnya lembaga lokal jurnalis di daerah itu.
Adapun
penggiat kuli tinta yang ikut serta di kegiatan tersebut diantaranya, Arham
Bustaman, Andi Aswan, Mustakim Lahuda, Firmansyah Bacoki, R Adding Marulu,
Burhanudin Karatte, Udin Virgo, Hainur, Arif Fadil, Abd Muis, Indri yahya, Ardi
Djafar, Arjuna, M Jasman, Andi Safrin, Malik M, dan Sudirman Idris.
Rapat yang
dipimpin Ketua Permata, Arham Bustaman itu diselenggarakan dengan khidmat,
dengan memutuskan poin-poin penting diantarannya, lembaga ini menjunjung tinggi
solidaritas dan persatuan sesam jurnalis. Mengagendakan rencana program kerja
tentang pelatihan jurnalis, serta poin terakhir memutuskan untuk mengakomodir keanggotaan serta anggaran kerjasama media
dari Pemerintah Kabupaten Matra.
Ketua
Permata Arham Bustaman sampaikan, pertemuan yang dilaksanakan dengan sederhana terse diharapkan
mampu mengakomodir kebutuhan para jurnalis di daerah ini. Olehnya kata dia,
berbagai persoalan yang dihadapi harus diselesaikan sesegera mungkin.
"Mari
kita saling mensupport dan jangan
sekali-kali saling menyiku ataupun bersilat lidah," kata Arham, pria yang punya ciri khas rambut perak
kelahiran Desa Pangiang tersebut.
Ditambahkannya,
dibentuknya Permata sebagai wadah berhimpunnya jurnalis di
daerah ini semata-mata bertujuan untuk
membangun daerah. Karena itu menurutnya, para kuli tinta punya
andil yang begitu besar untuk menyatukan persepsi
membangun daerah Matra kedepan.
"Makanya
saya mengajak kita semua bersama-sama membesarkan lembaga PERMATA ini,"
jelasnya.
Sedangkan
Mustakim Lahuda putra kelahiran Sarudu, yang juga selaku Bendahara Umum Permata, ungkapkan, diadakannya rapat
istimewa ini untuk menepis ketidaktifnya lembaga ini. Adapun rekan jurnalis yang berseberangan argumen, sehingga lebih memilih hengkang ke
organisasi jurnalis yang lain tidak
dipermasalahkan. Namun tetap pada pendirian bahwa tidak diperbolehkan memasuki
keduanya. Harus bisa memilih wadah
jurnalis yang dipilihnya tanpa ada paksaan. Karena di lembaga ini dibutuhkan
konsistensi dan pendirian yang kuat. Itu diperkuat oleh Firmansyah Bacoki
"Kalau
memang mau memilih organisasi jurnalis lain ya... dipersilahkan, tapi rekan
harus rela dicoret dari Permata," tamba Firmansyah.
(Kontribusi, Permata/LS)
No comments:
Post a Comment
Komentar