Baca Juga
Alberth, Kades Rambusaratu |
Menurut Kepala Desa (Kades) Rambusaratu, Alberth, desanya berada di Kecamatan Mamasa dengan jumlah penduduk 3800 jiwa lebih dengan pencaharian utama warga adalah pertanian dan perkebunan. Tanahnya cukup subur dengan perbukitan yang cocok untuk sayuran serta lembah-lembahnya adalah areal persawahan yang produktif.
"Desa Rambusaratu ini dulunya adalah pusat hadat dan budaya di Mamasa ini. Karena itu dengan adanya dana yang bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, red.) dan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, red.) ke depan setelah semua infrastruktur desa terbangun dengan baik, kami akan tingkatkan obyek-obyek wisata budaya serta obyek wisata alam. Itu untuk semakin menampakkan Desa Rambusaratu sebagai pusat budaya di masa lalu di daerah ini." kata Alberth.
Gerbang Desa Rambusaratu |
Dijelaskan pula oleh Kades Alberth bahwa selain obyek wisata Banua Layuk di Rante, sebagai pusat pemerintahan adat di masa lalu, Desa Rambusaratu juga memiliki pula obyek wisata lain, seperti permandian air panas dan air terjun serta gua kelelawar.
Sisi lain yang cukup menguntungkan di Desa Rambusaratu adalah udara pengunungan yang sejuk. Ini memungkinkah Desa Rambusaratu menjadi tempat bersantai dan rehat yang menyenangkan.
Selain keindahan alam dan budaya karena adatnya yang kental, warga Desa Rambusaratu juga dikenal memiliki keramahan terhadap sesama, memiliki estetika dalam bentuk tarian dan ukiran. Ini adalah potensi ekonomi kreatif yang potensil di masa datang.
(sumber: https://www.kompasiana.com/1967)
No comments:
Post a Comment
Komentar