Baca Juga
Kades Demmalele |
Untuk mendukung prioritas pembangunan di desa ini, menurut Kepala Desa (Kades) Demmalele yang ditemui, Sabtu (17/03/2018) katakan bahwa Dana Desa (DDes) tahun 2017 lalu sekitar Rp. 705 juta diperuntukan untuk peningkatan jalan des dan jalan tani (farm road) serta.
"Untuk tahun 2017 lalu kami lebih banyak kepada peningkatan jalan desa. Sementara untuk program tahun 2018 kami lebih banyak ke jalan pertanian yang meliputi peningkatan dan perintisan. Dengan harapan ini bisa mendukung peningkatan kualitas ekonomi masyarakat," papar Demmalele.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Demmalele bahwa Desa Salukonta didiami kurang lebih 200 kk dan sekitar 700 jiwa yang tersebar terdiri 4 Dusun, Dusun Salukonta, Salulambu, Kampung Baru dan Dusun Lempo. Warga Desa Saluknta mayoritas besar hidup dari pertanian.
Dengan adanya DDes yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD) serta anggaran dari APBD menurut Demmalele yang jabat Kades Salukonta sejak Mei 2017 lalu, uraikan bahwa ini adalah kesempatan dan peluang emas bagi desa untuk semakin maju dan berkembang. Karena itu, sebagai pucuk pimpinan di desanya meminta kepada masyarakat secara bersama-sama membangun desa.
"Dengan dana yang bersumber dari APBN dan APBD tersebut, kami masyarakat desa berterima kasih yang seluas-luasnya. Dengan begitu desa kami bisa terbangun dengan program-program prioritas untuk kemajuan ekonomi masyarakat. Juga masyarakat sejatinya secara aktif ikut berpartisipasi dalam membangun desanya," tandas Demmalele lagi.
Selain dikenal sebagai desa penghasil kopi dan beras yang berkualitas baik, Salukonta juga dikenal sebagai produsen ikan mas dan ikan nila. Masyarakat setempat kembangkan prikanan darat ini secara tumpang sari di sawah-sawah mereka dengan membuat kolam-kolam.
Pada sisi lain juga menurut Kades Demmalele, penyerapan DDes, selain proritas kepada pekerjaan fisik juga dialokasiskan kepada pemberdayaan masyarakat, misalnya pemberian honor pada guru mengaji serta pelatihan penguatan kelembagaan desa dan lainnya.
LS
No comments:
Post a Comment
Komentar