![]() |
Camat Sumarorong, Pilipus Maeri |
Mamasa - Kecamatan
Sumarorong adalah salah satu kecamatan
dari 17 yang ada di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar). Memiliki wilayah
yang cukup luas dengan morfologi menyerupai mangkok raksasa, dan di atas lembah Sumarorong ini terdapat Bandar
Udara (Bandara) di Desa Sasakan.
Bandara Sasakan di Kecamatan Sumarorong ini adalah salah satu
sarana trasportasi udara kebanggaan rakyat Mamasa dan Sulbar pada umumnya.
Karena ke depan bisa menjadi pintu utama (gate way) menuju Mamasa pasca ditetapkannya daerah di quarles
Pulau Sulawesi ini menjadi pusat destinasi wisata Sulbar.
“Bila wisata Kabupaten Mamasa telah terekspose ke luar, ke
mancanegara dan sektor transportasi
lainnya sudah signifikan, seperti jalan utama menuju Mamasa, dari Polewali – Mamasa
sudah optimal. Maka Kecamatan Sumarorong adalah etalase pertama yang bisa
disaksikan di Mamasa ini. Karena secara lansung akan menjadikan Bandara Sasakan sebagai gerbang utama, melalui pintu
udara. Makanya kita akan berbenah secara all out di Sumarorong ini menyambut
kemajuan tersebut,” papar Pilipus Maeri.
Baca Juga
Dipaparkan lebih
lanjut oleh Pilipus Maeri, kalau di Kecamatan Sumarorong memilki sejumlah obyek
wisata yang cukup potensi, baik itu obyek alam maupun budaya. Salah satu obyek wisata
alam yang menjadi poin utama adalah air terjun Sarambuliawan.
“Kini pemerintah
telah membangun infrastruktur jalan menuju obyek wisata yang cukup ternama
hingga ke mancanegara tersebut. Kini ada dua jalur yang dibangun dan sudah
dapat dipakai menggunakan roda dan akan dioptimalkan lagi hingga roda empat
bisa menjangkaunya,” tambahnya.
Sebagai pimpinan
wilayah di Kecamatan Sumarorong, Pilipus Maeri
memiliki grand idea, akan menata Sarambuliawan menjadi kawasan
obyek wisata terpadu. Dalam program ini,
semua Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKDP) memprogramkan kegiatan untuk mendukung
obyek wisata tersebut dan kini telah
disiapkan areal seluas 50 hingga 100 hektar.
“Selain
Sarambuliawan sebagai sentralnya, di lokasi kawasan wisata tersebut akan sangat
berpotensi untuk untuk agrowisata lainnya, perikanan air tawar,
perkebunan kopi , hutan rakyat. Apalagi sebelum sebelum sampai ke obyek tersebut terdapat panoraman alam yang indah pula,” papar Maeri
lagi.
Camat Sumarorong ini
yakin, untuk mendukung program wisata terpadu di kawasan Sarambuliawan, semua
stakeholder mendukung. Kini juga ia
sebagai pempinina wilayah, giat mensosialisasikannya ke pemerintah desa dan
kelurahan. Karena itu adalah bagian dari pengembangan Kecamatan Sumarorong,
rakyat Sumarorong dan Kabupaten Mamasa
secara umum.
Upaya Camat Pilipus Maeri dalam membangun Sumarorong,
secara berjenjang memang telah menunjukkan hasilnya. Mampu menjadikan
Sumarorong menjadi kecamatan percontohan dengan dinamika pembangunan yang terus
meningkat. Tidak heran pemerintah Kabupaten Mamasa memberi perhatian khusus di
kecamatan ini. Beberapa moment penting,
seperti peringatan Hari Ulang Tahun
(HUT) Kabupaten Mamasa dipusatkan di Sumarorong. Juga di tempat ini ada bumi
perkemahan pramuka di Desa Sasakan dimana telah diadakan jambore pramuka
tingkat kabupaten, dan direncakan untuk tingkat provinsi. Serta sejumlah kegiatan bersifat kabupaten,
misalnya lomba sekolah tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Pertama
(SMP) hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).
(LS)
No comments:
Post a Comment
Komentar