Cari di Blog Ini

Followers

Tuesday, February 16, 2016

Pilipus Maeri, Jadikan Sumararong Gate Way Wisata di Sulbar?

Baca Juga

Camat Sumarorong, Pilipus Maeri
Mamasa - Kecamatan Sumarorong adalah  salah satu kecamatan dari 17 yang ada di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar). Memiliki wilayah yang cukup luas dengan morfologi menyerupai mangkok raksasa, dan di  atas lembah Sumarorong ini terdapat Bandar Udara (Bandara) di Desa Sasakan.
Bandara Sasakan  di Kecamatan Sumarorong ini adalah salah satu sarana trasportasi udara kebanggaan rakyat Mamasa dan Sulbar pada umumnya. Karena ke depan bisa menjadi pintu utama (gate way) menuju  Mamasa pasca ditetapkannya daerah di quarles Pulau Sulawesi ini menjadi pusat destinasi wisata Sulbar.

“Bila wisata  Kabupaten Mamasa telah terekspose ke luar, ke mancanegara  dan sektor transportasi lainnya sudah signifikan, seperti jalan utama menuju Mamasa, dari Polewali – Mamasa sudah optimal. Maka Kecamatan Sumarorong adalah etalase pertama yang bisa disaksikan di Mamasa ini. Karena secara lansung akan menjadikan Bandara  Sasakan sebagai gerbang utama, melalui pintu udara. Makanya kita akan berbenah secara all out di Sumarorong ini menyambut kemajuan tersebut,” papar  Pilipus Maeri.

Dipaparkan lebih lanjut oleh Pilipus Maeri, kalau di Kecamatan Sumarorong memilki sejumlah obyek wisata yang cukup potensi, baik itu obyek  alam maupun budaya. Salah satu obyek wisata alam yang menjadi poin utama adalah air terjun Sarambuliawan.

“Kini pemerintah telah membangun infrastruktur jalan menuju obyek wisata yang cukup ternama hingga ke mancanegara tersebut. Kini ada dua jalur yang dibangun dan sudah dapat dipakai menggunakan roda dan akan dioptimalkan lagi hingga roda empat bisa menjangkaunya,” tambahnya.
Sebagai pimpinan wilayah di Kecamatan Sumarorong, Pilipus Maeri  memiliki grand idea, akan menata Sarambuliawan menjadi  kawasan  obyek wisata terpadu. Dalam program ini,  semua Satuan Kerja Perangkat  Daerah (SKDP) memprogramkan kegiatan untuk  mendukung obyek  wisata tersebut dan kini telah disiapkan areal seluas 50 hingga 100 hektar.

“Selain Sarambuliawan sebagai sentralnya, di lokasi kawasan wisata tersebut akan sangat  berpotensi  untuk  untuk agrowisata lainnya, perikanan air tawar, perkebunan kopi , hutan rakyat. Apalagi sebelum  sebelum sampai ke obyek tersebut terdapat  panoraman alam yang indah pula,” papar Maeri lagi.
Camat Sumarorong ini yakin, untuk mendukung program wisata terpadu di kawasan Sarambuliawan, semua stakeholder mendukung. Kini juga  ia sebagai pempinina wilayah, giat mensosialisasikannya ke pemerintah desa dan kelurahan. Karena itu adalah bagian dari pengembangan Kecamatan Sumarorong, rakyat  Sumarorong dan Kabupaten Mamasa secara umum.

Upaya Camat  Pilipus Maeri dalam membangun Sumarorong, secara berjenjang memang telah menunjukkan hasilnya. Mampu menjadikan Sumarorong menjadi kecamatan percontohan dengan dinamika pembangunan yang terus meningkat. Tidak heran pemerintah Kabupaten Mamasa memberi perhatian khusus di kecamatan ini.  Beberapa moment penting, seperti  peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Mamasa dipusatkan di Sumarorong. Juga di tempat ini ada bumi perkemahan pramuka di Desa Sasakan dimana telah diadakan jambore pramuka tingkat kabupaten, dan direncakan untuk tingkat provinsi.  Serta sejumlah kegiatan bersifat kabupaten, misalnya  lomba sekolah tingkat  Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Pertama (SMP) hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).


(LS) 

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.