Baca Juga
Masi (foto: Ardy) |
Itulah keseharian Ibu Masi (56), wanita paruh baya yang
tinggal di Dusun II Lempe, Desa Loru, Kecamatan Sigi Biromaru. Harus bertahan
dengan kondisi kesehatan yang semakin menurun. Walaupun pihak keluarga yang
masuk dalam kategori kurang mampu ini sudah berupaya melakukan pengobatan ke Puskesmas
dan Rumah Sakit (RS), tetapi pihak kesehatan seakan angkat tangan, tidak
sanggup memberikan pelayanan atas penyakit pembengkakan perut yang dialami sang
ibu.
Satu-satunya jalan pengobatan lanjutan dari penyakit itu
hanya bisa dilakukan di Makassar. "Terakhir berobat ke RS Anutapura
sebelum gempa, dan ditindaklanjuti pemeriksaan di Prodia. Hasilnya,
pembengkakan perut Ibu Masi ini disebabkan karena cairan dan udara,” tutur
Herman, Ketua Karang Taruna Masavua, Desa Loru, Senin (24/06/2019), usai
melihat kondisi Ibu Masi.
Sejak saat itu lanjut, Herman, pihak keluarga tidak lagi
melakukan pemeriksaan kesehatan Ibu Masi. Tenaga kesehatan juga tidak pernah datang
ke rumah untuk melihat kondisinya. Ingin berobat lanjut ke Makassar, kata
Herman, tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Melihat kondisi ekonomi
keluarga itu, tentu sangat mustahil untuk merujuk ke Makassar tanpa bantuan
dari pihak lain.
“Kami dari Karang Taruna berupaya agar Ibu Masi bisa
tertangani. Ini tidak bisa dibiarkan karena pelayanan kesehatan merupakan hak
dasar warga. Jadi jalan terakhir, kita harap ada partisipasi pihak lain untuk
bisa membantu pengobatan lanjutan Ibu Masi," harapnya.
Pasca gempa lalu, menurut Herman, pihak keluarga juga
sudah memanfaatkan tenaga kesehatan dari luar yang datang membantu pemulihan
warga yang terdampak bencana. Tetapi semuanya mengatakan harus ditindaklanjuti
ke pemerintah dan pengobatannya harus dilakukan rumah sakit di luar Sulteng.
Sejak saat itu, kata Herman, pihak keluarga hanya bisa melakukan pengobatan
melalui dukun desa.
“Jadi saat ini tidak hanya perutnya saja yang semakin
besar, namun juga kaki Ibu Masi juga ikut bengkak. Ibu Masi sendiri
berkeyakinan bisa sembuh dan terus bersabar, dia berusaha kuat melawan penyakit
yang sedang dideritanya,” tutupnya sembari menambahkan, jika ada pihak lain
yang ingin membantu, agar bisa menyalurkan atau berkoordinasi melalui pihaknya
di karang taruna.
(Ard/Hdw/LS)
No comments:
Post a Comment
Komentar