Baca Juga
Nursamim, Kepala Puskesmas Pedongga |
Menurut Kepala Puskemas Pedongga, Darusamin, SKM,
kegiatan lintas sektor adalah salah satu
ruang untuk membangun komitmen, menyatukan misi dalam menangai kesehatan. Demikian
juga peran lintas sektor, terutama pada Camat sebagai pemerintah kecamatan,
kepala desa sebagai representasi masyarakat desa, tokoh masyarakat, tokoh
agama, tokoh pemuda.
“Pertemuan lintas sektor ini dilaksanakan sekali dalam
tiga bulan. Kita duduk secara bersama membahas masalah kesehatan di untuk
diterapkan nantinya,” tandas Darusamin.
Menurut Kepala
Puskemas Pedongga, dalam berbagai pertemuan lintas sektor ini telah dibahas berbagai
hal terkait dengan kesehatan, antara lain Pos Yandu, DBD dan HIV/Aids dan
lainnya. Terkiat ini, bagaimana capaian Puskesmas serta cara mengatasinya.
Terkait Pos yandu, dikatakan oleh Darusamin, masih banyak
masyarakat enggan ke Pos yandu. Jadi bagaimana lintas sektor lainnya mendukung
peran dan fungsi Pos Yandu tersebut.
Dalam pertemuan kali pula, pembicaraan yang menonjol
menurut Darusamin, adalah persoalah Stunting. Itu adalah masalah kesehatan anak dimana kondisinya
mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek
ketimbang teman-teman seusianya.
“Tubuh pendek pada anak yang berada di bawah standar
normal, merupakan akibat dari kondisi kurang gizi yang telah berlangsung dalam
waktu lama,” tandas Darusamin.
Dipaparkan oleh Darusamin, efek dari stunting,
selain pertumbuhan terhambat, stunting juga dikaitkan dengan perkembangan otak
yang tidak maksimal. Ini menyebabkan
kemampuan mental dan belajar yang kurang, serta prestasi sekolah yang buruk. Ini
juga terkait kurang gizi karena asupan makannya.
LS
No comments:
Post a Comment
Komentar