Baca Juga
H. Muhammad Saal, Wakil Bupati Pasangkayu, ikuti acara penamatan di Perguruan Silat Kalambau Sakti |
PASANGKAYU,
LENTERASULAWESI – Puluhan anak remaja, laki dan perempuan,
berpakaian hitam-hitam dengan sabuk berwarna merah, peragakan gerak seni pencak
yang indah di depan Drs. H. Muhammad Saal, Wakil Bupati Pasangkayu, Rabu
(21/08/2019). Mereka adalah murid-murid dari Perguruan Silat Naga Kembar Kalambau Sakti yang beralamat di Desa Batu
Oge, Kecamatan Pedongga, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar).
Kehadiran Wakil Bupati (Wabup) Pasangkayu ini di
Padepokan Kalambau Sakti dalam rangka hadiri
acara penamatan atlet yang dilaksanakan oleh Pengurus Pencak Silat, Padepokan
Kalambau Sakti, IPSI Mamuju Utara.
Dalam Sambutannya,
H. Muhammad berikan apresiasi dan menghargai atas apa yang sudah diperkasai
oleh guru silat yang ada di Perguruan Kalambau Sakti. Ia sangat mendukung dan juga
bagaimana pembinaan pada perguruan ini.
Abdul Muin, Guru Besar Perguruan Silat Kalambau Sakti (baju hitam) bersama Kepala Desa Batu Oge |
“Saya sampaikan terima kasih kepada seluruh pendekar
silat yang ada di Kabupaten Pasangkayu ini, karena dari sekian event diikuti
oleh daerah hanya pencak silat yang konsisten memberikan medali,” kata H. Saal.
Menurut Wabup H. Saal pua, pembinaan olahraga pada cabang pencak silat, pemerintah juga
berkewajiban untuk memberikan bimbingan dan bantuan agar terjadi kemajuan dalam
pembinaan olahr aga di masa-masa mendatang.
Sementara itu, guru besar Pedepokan Silat Naga Kembar
Kalambau sakti, Abdul Muin menguraikan kalau perguruan Kalambau Sakti
awalnya dari sebuah kampung bernama
Kalambau di Kalimantan Selatan. Kemudian di buka di Sulbar pada tahun 1982,
tepatnya di Kabupaten Majene. Kemudian berkembang ke Kabupaten Pasangkayu pada
tahun 1995.
Pengobatan yang dilakukan oleh guru besar Kalambau Bakti, Abdul Muin |
“Sekarang ini, murid-murid dari Perguruan Kalambau Sakti
yang tersebar di suluruh Sulbar sudah sekitar 8000 orang lebih. Sementara untuk
Kabupaten Pasangkayu sendiri yang tersebar di 12 kecamatan, sekitar 2000 orang,”
tandas Abdul Muin.
LS
No comments:
Post a Comment
Komentar