Sekuriti PT ALL Area C1 Lakukan Bhakti Sosial dan Gotong Royong di Taviora

Baca Juga

Sekuriti PT AAL lakukan Baksos gotong royong di Desa Taviora, Kecamatan Rio Pakava, Sulteng

 Slamet Riyadi: Bangun Kembali Warisan Nenek Moyang

PASANGKAYU -  Mewujudkan kemitraan  dan kegotoroyongan  dengan masyarakat sekitar,  Securiti PT Astra Agro Lestari (AAL)  Area Celebes 1 (C1) lakukan Bhakti Sosial (Baksos)  di Desa Taviora, Kecamatan Rio Pakava,  Kabupaten  Donggala  Provinsi  Sulawesi Tengah (Sulteng).

Baksos dilaksanakan, Selasa (20/10)  yang dihadiri 50 personil  securiti,  sejumlah staf PT Letari Tani Teladan (LTT), Administratur (ADM) PT LTT, serta sejumlah  tokoh masyarakat,  tokoh agama dan tokoh adat di Taviora.

Kepala  sekuritt  Area C1, Slamet Riyadi yang  diwawancara di lokasi baksos jelaskan,  bahwa kegiatan yang bersifat gotong-royong ini dilakukan  demi membangun kembali sikap kebersamaan dalam masyarakat.

"Kami dari sekuriti  PT AAL melakukan hal ini untuk memotivasi masyarakat  agar sifat  gotong-royong dapat terbangun kembali. Karena itu adalah budaya kita  bangsa Indonesia, "  ungkapnya.

Slamet Riyadi  juga  tambahkan bahwa perusahaan PT AAL Area C1 beroperasi di Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dan  di Provinsi Sulawesi  Tengah (Sulteng) ini gencar  lakukan hal  seperti ini untuk membangun semangat  kegotongroyongan yang telah mendarahdaging di Indonesia. Tujuannya agar budaya bangsa tersebut dibangkitkan kembali.

"Sifat  kegotongroyongan  adalah  suatu hal positif  di masa sekarang  dan merupakan  warisan dari nenek moyang kita. Mari kita  kita pelihara jangan sampai terlupakan," terangnya.

Sementara itu, Community Develotmen Officer (CDO) PT Mamuang, Tria Ksatria, juga menambahkan bahwa  perusahaan yang tergabung dalam PT AAL Group hadir untuk membangun daerah, membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat serta menciptakan rasa kebersamaan dengan membangun rasa gotong-royong.

"Kami hadir demi membantu masyarakat dengan menjalin kemitraan dengan masyarakt  demi meningkatkan kesejahteraan. Juga membangun kembali  kembali rasa kegotongroyongan," jelasnya.

(ed/LS)