Mamuju Utara Dapat Tambahan Penerima Kartu PBI dari APBN

Baca Juga

Ka Operasional BPJS Matra, kordinasi dengan SKPD terkait      (foto:edison)

Ka Operasional BPJS Matra: Dibagikan Lansung Tidak Ada Perantara? 

Mamuju Utara - Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) patut bersyukur, pasalnya dari 6 kabupaten di Sulbar, hanya Kab Matra yang mendapatkan tambahan Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN gratis yang berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS). Sesuai SK yang masuk dari Kementrian Sosial, Kabupaten Matra menerima tambahan penerima PBI APBN yang semula 47.472 Menjadi 51.076 jiwa.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Operasional BPJS Kab Matra, Amiruddin, saat diwawancarai di kantornya belum lama ini. Amir berharap dengan adanya bantuan ini, agar semua penduduk Kab Matra dapat  tercover  karena yang ada saat ini, secara keseluruhan sudah mencapai 75% penduduk yang terdaftar di kartu BPJS Kesehatan.

"Hasil kordinasi dengan Dinas Sosial, Kab Matra mendapatkan tambahan penerima bantuan PBI APBN sekitar 4.000 jiwa," ujarnya.

Selain itu, Amir juga berharap agar bantuan tambahan yang ada saat ini, agar kartunya dapat langsung diberikan kepada yang berhak.

"Jangan lagi ada perantara, agar kartu Jaminan Kesehatan tersebut tidak disalah gunakan dan dapat tersalurkan kepada yang berhak. Jangan seperti yang lalu dimana kami telah menyerahkan seluruh Kartu penerima PBI APBN ke Pemerintah Daerah (Pemda), namun ternyata banyak  masyarakat yang datang kepada kami di BPJS komplain karena belum menerima kartu Jaminan Kesehatannya,"paparnya lagi.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disnakertrans) Kan Matra, H Murphin saat diwawancarai membenarkan bahwa dengan adanya tambahan ini sangat berdampak positif sekali dan dirinya berharap agar semua ini bisa tepat sasaran.

"Kami akan evaluasi data dahulu, agar apa yang menjadi  program nasional ini dapat tepat sasaran dan semoga saja  pemerintah pusat dapat terus membantu kami di Kab Matra untuk mensejahterakan masyarakat  melalui Jaminan Kesehatannya." harapnya.

(Ed/LS)