Baca Juga
Penembangan hutan di kaki Gunung Mambulilling (foto: Pasamboang Pangloli) |
Mamasa -
Saat marak-maraknya Mambulilling Muontain Festival (MMF) untuk majukan
wisata Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), ternyata ada kegetiran yang
mengkhwatirkan di sana. Seperti yang dilansir
oleh Tomekaka Messawa, Pasamboan Pangloli lewat akun fesbuknya
men-share informasi ke MAMASA COMMUNITY, group fesbuk terbesar di Mamasa.
Pasamboang Pangloli, Rabu (22/06/2016) menuliskan seperti ini. “Selamatkan hutan di
kaki Gunung Mambulilling sama dengan menyelamatkan jiwa masyarakat kota Mamasa dari banjir bandang. Yang terjadi
baru-baru ini adalah suatu peringatan
supaya kita sebaiknya menjaga dan melestarikan lingkungan. Hutan gundul
penyebab longsor dan banjir.”
Selain itu netizen ini juga meng-upload
sejumlah foto-foto yang menggambarkan parahnya hutan di kaki gunung legendaris
tersebut. Dimana telah terjadi pembalakan liar yang betul-betul mengancam semua
ekosistem di dalamnya.
Pesan moril Tomekaka Messawa ini kemudian mendapat respon dari sejumlah fesbuker lain. Daen Pakkaq
Tomaraya, misalnya menuliskan kekhawatiran. “Ini sudah serius. Alam harus dijaga dan di hormati. Alam bisa ngamuk dan merusak jika diaduk dan
dirusak.”
Hal senada juga dari fesbuker, Zeth Rotto. “Sudah sangat serius, setuju.”
Kemudian ditanggapi oleh Medi Buttu Simbuang Btt. “Betul,
lalu tolong pemerintah tangkap itu orang-orang yang suka bakar-bakar
hutan kalau musim kemarau. Biar itu hutan-hutan
kecil dekat rumah warga.”
LS
No comments:
Post a Comment
Komentar