Baca Juga
Jufri Sambo Madika |
Mamasa – Unjuk rasa rakyat
Mamasa Sulawesi Barat (Sulbar) Wilayah 1 dan 2 yang tergabung
Front Keadilan Untuk Rakyat Mamasa,
hari ini, Jumat (22/07/2016), memang telah
membuka mata berbagai pihak. Bahwa untuk mengobati duka ditinggal oleh Wakil
Bupati (Wati) Almarhum Victor Paotonan, harus diobati dengan penggati yang setara dengan pertimbangan keseimbangan
wilayah, harus dari wilayah 1 dan 2.
Mengapresiasi hal tersebut ,
Dewan Daerah (Dewanda) Mamasa, Jufri Sambo Madika yang juga ikut menerima
pengunjukrasa di DPRD Kabupaten Mamasa, katakan bahwa aksi unjuk rasa yang
dilakukan masyarakat siang tadi adalah bukti dan menunjukkan kepercayaan
rakyat terhadap anggota DPRD.
“Karena DPRD sebagai lembaga penyambun g aspirasi. Apa yang disampaikan
oleh sekelompok masyaraka t adalah upaya
untuk menyampaikan masukan ke Dewan dalam rangka pemilihan Wati pengganti Almarhum Victor Paotonan,” ujarnya via
personal facebook (PF).
Diuraikan lebih lanjut oleh Jufri,
bahwa Dewanda Mamasa sangat apresiatif pada pernik demokrasi ini. Bahkan dirharapkan selama proses pemilihan Wati, lebih banyak masyaraka t ke kantor Dewan menyampaikan
masukan, agar anggota dewan lebih banyak referensi dalam menentukan Wakil
Bupati Mamasa, demi Mamasa yang
lebih baik.
Menurutnya pula, bahwa masyarakat pengujukrasa menyampaikan aspirasi secara general. Mereka sama sekali tidak
memunculkan nama calon, hanya memberi masukan agar demi keseimbangan wilayah. Anggota dewan memilih calon Wati dari wilayah 1 dan 2.
Apa yang dikatakan oleh
Dewanda Jufri Sambo Madika tersebut, sejatinya menjadi hal melegakan masyarakat, khususnya wilayah 1
dan 2. Sebab pemilihan Wati harus berjalan secara murni, prosedural dan
transparan. Bukan seperti membeli kucing dalam
karung, nanti mengeong baru ketahuan kalau kucing.
LS
No comments:
Post a Comment
Komentar