Cari di Blog Ini

Followers

Thursday, July 21, 2016

Kayak Kuda Pacu, APBDesa di Mamasa Pake Joki Juga Rupanya?

Baca Juga

Ilustrasi  (int/LS)
Mamasa - Selain memiliki panorama alam yang indah dan hawa yang sejuk, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) memang dikenal dengan aneka keunikan lain. Kalau mendengar cerita tentang mayat berjalan dan batu bagoyang (laledong), ya di Bumi Kondo Sapata Wai Sapalelean-lah tempatnya. Belum lagi buaya tunggal yang ditemukan di Sungai Mamasa yang bukan habitat buaya. Tambah lagi yang satu ini, bukan kuda pacu, tapi ada joki-nya?

Sinyalemen joki ini dilontarkan oleh fesbuker Andi Waris Tala, Kamis (21/07/2016) dengan menuliskan status di wall-nya.  "Ternyata APBDesa (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, red)  di Kabupaten Mamasa disusun oleh joki APBDesa! Mari kita bongkar siapa tenaga Joki yang membuat/menyusun APBDesa di Mamasa! Pantas banyak oknum Kepala Desa  (Kades, red) tidak bisa menjelaskan secara teknis soal peruntukan dan penyusunan anggaran. Karena bukan Kades yang buat, melainkan oknum Kades membayar oknum yang diduga tinggal di Sumarorong yang menyusun segala keperluan oknum Kades! Tunggu hasil investigasi dari Kami."

Pernyataan Waris yang juga adalah Ketua Aliansi Wartawan Mamasa (Alwama) ini sontak mendapat pemantik dari fesebuker Manasye Paturu dengan komentar.  "Bongkarrrrrr." Lau disambung kembali Andi Waris Tala. "Ternyata orang Sumarorong yang susun APBDesa di Kabupaten Mamasa ini, mau disampaikan ke Bupati supaya Bupati hentikan praktek seperti ini! Saya sudah tau siapa orang Sumarorong yang jadi Joki para oknum Kades."

Kemudian netizen lain, Rudolf Rudolf ikut juga berkomentar mengkritisi oknum Kades yang diduga menggunakan joki dalam menyusun APBDesa-nya tersebut. Rudolf Rudolf  tuliskan. "Rata-rata SDM (Sumber Daya Manusia, red) dibawah standar, begitu aja ko repot,  hahahahahahaha." Lalu dibalas oleh fesbuker Kopral Ancha dengan tanda. "Hmmmmmm..." Dus Rudolf Rudolf menyapanya.  "Malam Pak Kasat." Ditimpali kemudian oleh Kopral Ancha. 

"Jagan dibongkar semua, nanti tidak adami saya kerja, hahahaha."
Rupanya Kopra Ancha itu adalah netizen yang juga Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resort (Polres) Mamasa. Itu diperterang oleh Andi Waris Tala.  "Nah munculmi Pak Kasat Serse! Coba Pak Kasat periksa berkas di PMD (Pemberdayaan Masyarakat Desa, red), ruangan Pak Rosi! Berkas APBDesa rata-rata redaksinya sama! plus tabel dan kerangka acuan penyusunan anggaran DD/ADD semua sama! Berkas-berkas tersebut dibuat dan disusun oleh 1 orang! Para oknum Kades tinggal siapkan setoran ke joki semua beres!"

Berikutnya,  Rudolf Rudolf komentrari. "Memang kalau gurita yang jalan, semua didapat." Dibalas oleh Kopral Ancha.  "Hahahahaa..." Ditimpali oleh Rudolf Rudolf kemudian.  "Ini baru namanya duittttttttttt." Kemudian Kopral Ancha komentar bercanda. Kalo mau aman, pasung saja dlu Andi Waris Tala supaya tidak ada yang didapat."

Apapun candanya, semua komentar nitezen di media Sosial (Medsos) soal joki penyusunan APBDesa di Kab Mamasa. Sejatinya, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait harus lakukan internal investigasi internal demi kehormatan daerah.

LS

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.