Baca Juga
Ilustrasi (int/LS) |
Mamasa - Selain memiliki
panorama alam yang indah dan hawa yang sejuk, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat
(Sulbar) memang dikenal dengan aneka keunikan lain. Kalau mendengar cerita
tentang mayat berjalan dan batu bagoyang (laledong), ya di Bumi Kondo Sapata
Wai Sapalelean-lah tempatnya. Belum lagi buaya tunggal yang ditemukan di Sungai
Mamasa yang bukan habitat buaya. Tambah lagi yang satu ini, bukan kuda pacu,
tapi ada joki-nya?
Sinyalemen joki ini
dilontarkan oleh fesbuker Andi Waris Tala, Kamis (21/07/2016) dengan menuliskan
status di wall-nya. "Ternyata
APBDesa (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, red) di Kabupaten Mamasa disusun oleh joki
APBDesa! Mari kita bongkar siapa tenaga Joki yang membuat/menyusun APBDesa di
Mamasa! Pantas banyak oknum Kepala Desa (Kades,
red) tidak bisa menjelaskan secara teknis soal peruntukan dan penyusunan
anggaran. Karena bukan Kades yang buat, melainkan oknum Kades membayar oknum
yang diduga tinggal di Sumarorong yang menyusun segala keperluan oknum Kades!
Tunggu hasil investigasi dari Kami."
Pernyataan Waris yang juga
adalah Ketua Aliansi Wartawan Mamasa (Alwama) ini sontak mendapat pemantik dari
fesebuker Manasye Paturu dengan komentar.
"Bongkarrrrrr." Lau disambung kembali Andi Waris Tala. "Ternyata
orang Sumarorong yang susun APBDesa di Kabupaten Mamasa ini, mau disampaikan ke
Bupati supaya Bupati hentikan praktek seperti ini! Saya sudah tau siapa orang
Sumarorong yang jadi Joki para oknum Kades."
Kemudian netizen lain, Rudolf
Rudolf ikut juga berkomentar mengkritisi oknum Kades yang diduga menggunakan
joki dalam menyusun APBDesa-nya tersebut. Rudolf Rudolf tuliskan. "Rata-rata SDM (Sumber Daya
Manusia, red) dibawah standar, begitu aja ko repot, hahahahahahaha." Lalu dibalas oleh
fesbuker Kopral Ancha dengan tanda. "Hmmmmmm..." Dus Rudolf Rudolf
menyapanya. "Malam Pak Kasat."
Ditimpali kemudian oleh Kopral Ancha.
"Jagan dibongkar semua, nanti tidak
adami saya kerja, hahahaha."
Rupanya Kopra Ancha itu adalah
netizen yang juga Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian
Resort (Polres) Mamasa. Itu diperterang oleh Andi Waris Tala. "Nah munculmi Pak Kasat Serse! Coba Pak
Kasat periksa berkas di PMD (Pemberdayaan Masyarakat Desa, red), ruangan Pak
Rosi! Berkas APBDesa rata-rata redaksinya sama! plus tabel dan kerangka acuan
penyusunan anggaran DD/ADD semua sama! Berkas-berkas tersebut dibuat dan
disusun oleh 1 orang! Para oknum Kades tinggal siapkan setoran ke joki semua
beres!"
Berikutnya, Rudolf Rudolf komentrari. "Memang kalau
gurita yang jalan, semua didapat." Dibalas oleh Kopral Ancha. "Hahahahaa..." Ditimpali oleh
Rudolf Rudolf kemudian. "Ini baru
namanya duittttttttttt." Kemudian Kopral Ancha komentar bercanda. Kalo mau
aman, pasung saja dlu Andi Waris Tala supaya tidak ada yang didapat."
Apapun candanya, semua
komentar nitezen di media Sosial (Medsos) soal joki penyusunan APBDesa di Kab
Mamasa. Sejatinya, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait harus lakukan
internal investigasi internal demi kehormatan daerah.
LS
No comments:
Post a Comment
Komentar