Alwama dan LAKIP 45, Telusuri Dugaan Pungli Prona di Messawa?

Baca Juga

Andi Waris Tala dan Henok Salamangi

Mamasa – Kolaborasi antara Aliansi Wartawan Mamasa (Alwama) dan Laskar Anti Korupsi Pejuang (LAKIP) 45, besok, Seni (22/11/2016) bakal investigasi Program Nasional (Prona) Sertifikasi di Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar). Kedua organisasi ini menduga kuat adanya Pungutan Liar (Pungli) dilakukan oleh pihak pelaksana di lapangan.

Ketua Alwama, Andi Waris Tala, Minggu (21/11/2016) dalam spot interview dengan site ini katakan, bahwa ia sudah gerah mendengar laporang masyarakat terkait sertifikat prona di Messawa. Karena itu Andi Waris yang juga adalah Kepala Biro Harian Rakyat Sulbar akan gandeng LAKIP 45, untuk turun membuktikan praduga tersebut.

“Saya bersama dengan Pak Henok Salamangi dari LAKIP 45 akan ke Messawa dan lakukan investigasi di tengah masyarakat serta menemui pihak-pihak terkait. Kalau memang terbukti adanya pungli, kami akan laporkan ke pihak yang berwajib,” tandas Waris.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Waris, bahwa laporan masyarakat menyebutkan adanya pembayaran Rp. 400.000 untuk tiap pemohon sertifikat Prona tersebut. Seharusnya tidak demikian karena, sertifikat prona itu telah dibiayai oleh negara.

Upaya Alwama dan LAKIP 45 tersebut kemudian mendapat respon positif dari masyarakat pengguna Media Sosial (Medsos). Pemilik akun facebook, Benny Eben Siman menuliskan tanggapan.

“Mantap, dukung penegakan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat Mamasa. Agar tidak ada lagi pembodohan dari oknum-okunum yg mengambil keuntungan pribadi dan tidak bertanggungjawab. Semoga usaha bapak-bapak diberkati Tuhan. Amin.”

Itu kemudian menjalar ke netizen lain. Andi Rusli berkomentar. Bongkarrrrr.” Kemudian direspon oleh Henok Salamangi. “Ok, sudah lama ditunggu-tunggu pak Kasat Reskrim, masalah Prona, karena sejauh ini belum ada yg laporkan. Laskar Anti Korupsi Pejuang 45 bersama Alwama mendobrak kasus ini sampai tuntas.” Yang ditimpali kemudian oleh Yusak Nole Lolang. “Ikuuuutttttttt.” Terus dijawab dengan semangat Henok Salamangi. “Ayo, lebih banyak lebih baik.”