Cari di Blog Ini

Followers

Saturday, November 12, 2016

Woww, Penundaan KUA PPAS 2017 Matra Berbuntut di Medsos?

Baca Juga



Ilustrasi
Ilustrasi
Matra – Masyarakat Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat (Sulbar) memang  kreatif dan cerdas-cerdas di Media Sosial (Medsos), seolah wartawan saja yang punya nose for news. Demi kemajuan daerah yang dicintai, hal-hal nyeleneh yang terjadi di pemerintah pun termonitor baik. Contohnya, netizen  Syahril Lahamada lewat personal facebook  (PF), Sabtu (12/11/2016)  membuat postingan begini.

Selalunya Bappeda yang mau disorot..! Santaimi bos duniaji ini...Urusan laut jangan dibawa kedarat...!

Postingan bergaya Tumming dan Abu di filem “Uang Panai” itu dilengkapi pula dengan NB (baca: nomor berikut), sharing berita dari site 2enam.com dengan title: Kepala Bappeda Tidak Hadir, Ketua DPRD Tunda KUA PPAS 2017. Itu kemudian diserga rame-rame oleh pengguna Medsos lainnya. Cukup menambah keingintahuan orang, “ ada apa dibalik penundaan KUA PPAS 2017 Matra.”

Tanggapan pertama datang dari fesbuker  Ikram Ibrahim. Ia hanya menulis singkat.  “Biasalah namanya juga dinamika politik dinda.” Kemudian direspon oleh Yani Pepi Adriani.  “Biasa terjadi...” Lalu dibalas lagi Ikram Ibrahim. “Sesekali seperti  Senayan (Gedung DPR RI, red) kan ga papa,  ribut2 dikit gitu. Fahri Hamzah vs Jokowi.”  Ditimpali  Yani Pepi Adriani. “Hehehe...” Terus mendapat respon lagi dari Syahril Lahamada.  “Gak soal berdinamika pak dewan asal itu soal substansi. Nabilang Pak Aksan isi KUA PPAS yang  perlu diteliti dan dikuliti. Kalau boleh  juga  jangan tong  kasian Bappeda  yang selalu dijadikan sasaran...”

Perbincangan Medsos yang memang hanya free discourse  kemudian memanjang karena hadirnya netizen lain.  Pemilik PF Rahuvana Rock misalnya tuliskan.  “Yang  penting demi Mamuju Utara ji!” Kemudian dibalas lagi oleh  Putri Azizah. “Mungkin kinerja  Bapeda yang kurang sreg, ha ha ha, mementingkan urusan pribadi. “ Lalu  direspon  lucu dengan “Tumming-Abu”  oleh Junaedy Pattumbu.  “Jaganki  lupa juga bahagia Nha. Meneruskanji saja pesanna Tumming sama Abu, ha ha ha...”

Komentar serius kemudian datang dari Gugun HappySmile.  “Tanpa mengurangi rasa hormat. Tidak  jadi soal berdinamika politik pak, tapi 1 hal yang perlu kita pahami bersama KUA – PPAS  itu adalah tanggungjawab  Tim Anggaran.  Saat ini  Ketua  Tim  Anggaran adalah Bapak  Bupati dan Wakil Ketua Tim  Anggaran adalah Bapak Wakil Bupati dan Sekretaris Tim Anggaran adalah PPKAD,  Bappeda hanyalah salah satu anggota dari tim anggaran yg diberikan kepercayaan oleh ketua tim anggaran untuk melahirkan KUA PPAS. Apakah ketidak hadiran salah satu anggota , karena ada urusan kenegaraan yang lain mampu mempengaruhi dibatalkannya paripurna. Sedangkan  walau kurang sehat wakil ketua tim anggaran sudah bersedia hadir didampingi sekretaris tim anggaran. Semoga sama2 kita memahami ini dengan baik pak.” (klik juga: lenterasulawesi.blogspot.co.id/2016/ kepala-bappeda-tidak-hadir-penyerahan. ).

Tanggapan yang lebih berotot lagi datang dari netizen Lukman Said, ia menuliskan.  Syahrir, tolongg  jagan merasa Bappeda disorot kemaren. Ada rekamannya sama saya. Saya katakan tidak separoh  SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah, red) hadir parpurna. Dan saya juga sorot DPRD yang sering tidak hadir paripurna. Itu terjadi karena fraksi yang interupsi. Dan saya mau saling menghargai, terutama lembaga DPRD. Kami suruh percepat.  Tapi Syahril liat kemarin, sepih kan.”

Belum tuntas dengan komentarnya, Lukman Said kemudian menambahkan. Jangan seakan-akan saya ada persoalan pribadi. Ko’ urusan laut di bawa ke darat.”

Ternyata belum tuntas juga, Lukman Said tambahkan lagi. “Dan saya faham kejadian ini akan menjadi komoditas politik, yang seakan-akan mendukung kebijakan  HANDAL II. Saya yang mengerti. Mengeritik, oh ini politik. Dan semua tau, Parpol ada yang mengusung Handal Jilid II.”

Wow wow wow, ada apa di Mamuju Utara, Sulbar, di akhir 2016.
  
LS 

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.