Baca Juga
Ilustrasi |
Selalunya
Bappeda yang mau disorot..! Santaimi bos duniaji ini...Urusan laut jangan
dibawa kedarat...!
Postingan bergaya Tumming dan Abu di filem “Uang Panai”
itu dilengkapi pula dengan NB (baca: nomor berikut), sharing berita dari site
2enam.com dengan title: Kepala Bappeda
Tidak Hadir, Ketua DPRD Tunda KUA PPAS 2017. Itu kemudian diserga rame-rame
oleh pengguna Medsos lainnya. Cukup menambah keingintahuan orang, “ ada apa
dibalik penundaan KUA PPAS 2017 Matra.”
Tanggapan pertama datang dari fesbuker Ikram Ibrahim. Ia
hanya menulis singkat. “Biasalah namanya
juga dinamika politik dinda.” Kemudian direspon oleh Yani Pepi Adriani. “Biasa terjadi...” Lalu dibalas lagi Ikram Ibrahim. “Sesekali
seperti Senayan (Gedung DPR RI, red) kan
ga papa, ribut2 dikit gitu. Fahri Hamzah
vs Jokowi.” Ditimpali Yani Pepi Adriani. “Hehehe...”
Terus mendapat respon lagi dari Syahril Lahamada. “Gak soal berdinamika pak dewan asal itu soal
substansi. Nabilang Pak Aksan isi KUA PPAS yang perlu diteliti dan dikuliti. Kalau boleh juga jangan
tong kasian Bappeda yang selalu dijadikan sasaran...”
Perbincangan Medsos yang memang hanya free discourse kemudian memanjang karena hadirnya netizen
lain. Pemilik PF Rahuvana Rock misalnya tuliskan. “Yang penting
demi Mamuju Utara ji!” Kemudian dibalas lagi oleh Putri Azizah. “Mungkin
kinerja Bapeda yang kurang sreg, ha ha
ha, mementingkan urusan pribadi. “ Lalu direspon lucu dengan “Tumming-Abu” oleh Junaedy Pattumbu. “Jaganki lupa juga bahagia Nha. Meneruskanji saja
pesanna Tumming sama Abu, ha ha ha...”
Komentar serius kemudian datang dari Gugun HappySmile. “Tanpa mengurangi rasa hormat. Tidak jadi soal berdinamika politik pak, tapi 1 hal
yang perlu kita pahami bersama KUA – PPAS itu adalah tanggungjawab Tim Anggaran.
Saat ini Ketua Tim
Anggaran adalah Bapak Bupati dan Wakil Ketua Tim Anggaran adalah Bapak Wakil Bupati dan Sekretaris
Tim Anggaran adalah PPKAD, Bappeda hanyalah salah satu anggota dari tim
anggaran yg diberikan kepercayaan oleh ketua tim anggaran untuk melahirkan KUA
PPAS. Apakah ketidak hadiran salah satu anggota , karena ada urusan kenegaraan
yang lain mampu mempengaruhi dibatalkannya paripurna. Sedangkan walau kurang sehat wakil ketua tim anggaran sudah
bersedia hadir didampingi sekretaris tim anggaran. Semoga sama2 kita memahami
ini dengan baik pak.” (klik juga: lenterasulawesi.blogspot.co.id/2016/
kepala-bappeda-tidak-hadir-penyerahan. ).
Tanggapan yang lebih berotot lagi datang dari netizen Lukman Said, ia
menuliskan. Syahrir, tolongg jagan merasa Bappeda disorot kemaren. Ada rekamannya sama saya. Saya katakan tidak
separoh SKPD (Satuan Kerja Perangkat
Daerah, red) hadir parpurna. Dan saya juga sorot DPRD yang sering tidak hadir
paripurna. Itu terjadi karena fraksi yang interupsi. Dan saya mau saling
menghargai, terutama lembaga DPRD. Kami suruh percepat. Tapi Syahril liat kemarin, sepih kan.”
Belum tuntas dengan komentarnya, Lukman Said
kemudian menambahkan. Jangan seakan-akan saya ada persoalan pribadi. Ko’ urusan
laut di bawa ke darat.”
Ternyata belum tuntas juga, Lukman Said tambahkan
lagi. “Dan saya faham kejadian ini akan menjadi komoditas politik, yang seakan-akan
mendukung kebijakan HANDAL II. Saya yang
mengerti. Mengeritik, oh ini politik. Dan semua tau, Parpol ada yang mengusung
Handal Jilid II.”
Wow wow wow, ada apa di Mamuju Utara, Sulbar, di akhir 2016.
LS
No comments:
Post a Comment
Komentar