Cari di Blog Ini

Followers

Wednesday, December 28, 2016

H. Aras Tammauni, Sang Nahkoda Dari Samudra Berombak

Baca Juga



H. Aras Tammauni
H. Aras Tammauni
Menerabas ganasnya hutan Daerah Tingkat  II Mamuju, kabupaten ujung utara Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), itulah sosok H.M. Aras Tammauni puluhan tahun yang  silam. Ia harus berjuang melawan pedisnya kehidupan di jaman yang serba terbatas. Namun berkat keuletan, ketabahan dan semangat pantang menyerah, ia kemudian sukses menaklukan semua tantangan yang dihadapinya. Lalu sukses menjadi pengusaha perkebunan sawit dan menjadi pemilik usaha PT Amalia
.
Selain sukses menjadi pengusaha, H Aras Tammauni  yang akrab disapa Uwe Aras, mampu  pula  memotivasi masyarakat di sekitarnya. Ia mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur yang ratusan hektar luasnya menjadi perkebunan produktif  yang mampu mengangkat derajat masyarakat Tobadak, Topoyo dan sekitarnya , sekarang dalam wilayah Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar).

Karena kepeduliannya pada masyarakat, nama Uwe Aras begitu meluas hingga ke seluruh pelosok Kabupaten Mamuju, bahkan di Sulsel, jauh-jauh sebelum terbentuknya Provinsi Sulbar, ia sudah dikenal. Orangnya, tegas, dermawan dan tokoh paling disegani di Tanah Mandar dan sekitarnya.

Dengan ketokohannya tersebut H Ara Tammauni  adalah Kepala Desa Tobadak  selama  35 tahun. Sebagai kepala desa, suami dari Hajja  Nurpati, menunjukkan gaya kepemimpinannya  yang mengayomi dan berusaha untuk mensejahterakan rakyatnya. Ia tak segan-segan merogok kocek pribadi demi memajukan desa yang dipimpinnya. Tidak heran senyum kharismatik dari tokoh yang satu ini tidak pernah lekang dari ingatan masyarakat.   


Dalam pemekaran Provinsi Sulsel menjadi Susel dan Sulbar, ia adalah tokoh yang mengambil  peran aktif. Begitu juga dalam pembentukan Kabupaten Mamuju Utara (Matra), pecahan dari Kabupaten Mamuju, nama Uwe Aras disebut dalam tapak-tapak perjuangan kabupaten yang sekarang dipimpin oleh Ir. H. Agus Ambo Djiwa tersebut. Apalagi dalam pembentukan Kabupaten Mateng, sudah tentu pria kelahiran 31 Desember 1957 mengambil peran utama.

Selain sebagai tokoh utama di Sulbar, H Aras Tammauni  berkiprah pula di dunia politik. Ia adalah politisi senior dari Partai Demokrat (PD). Dalam partai besutan  Jenderal (Purn.) SBY tersebut, Uwe Aras pernah menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dari tahun 2004 hingga 2012. Kemudian menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Daerah Partai Demokrat hingga sekarang. Kemudian iapun diminta oleh partainya  mencalonkan diri menjadi salah satu Calon Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Sulbar dari Daerah Pemilihan (Dapil)  Kabupaten Mamuju pada Pemilu 2014 lalu. Masyarakat Mamuju kemudian memberikan dukungan penuh, hingga ayah dari Arsal Aras dan Nirmalasari Aras memperoleh suara terbanyak. Ini kemudian mengantarkannya menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar. Sebuah rekor baru  karena dialah satu-satunya mantan kepala desa yang lansung ke kursi ketua legislator provinsi.

Dalam posisi sebagai Ketua DPRD Sulbar, H. Aras Tammauni menunjukkan kelasnya sebagai politisi dan pemimpin yang cukup disegani dalam level provinsi. Kemudian pada saat itu pula telah terbentuk  Kabupaten Mateng, dimana tahun 2015 ikut pula melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak. Lagi-lagi Uwe Aras didaulat oleh Demokrat  untuk maju demi kepentingan kemajuan Mateng secara meluas. Iapun kemudian menggandeng H. Amin Jasa sebagai calon wakilnya. Dus, sungguh fantastik dalam Pilkada 2015  tersebut, Uwe Aras mampu meraih suara terbanyak. Bahkan dalam laporan berbagai mengenai Pilkada serentak di Indonesia, Paslon H. Aras Tammauni  dan H. Amin Jasa adalah pemecah rekor peraih suara terbanyak.

Kini di tangan H. Aras Tammauni – H. Amin Jasa, Kabupaten Mateng semakin berkembang. Derap pembangunan di segala sektor terus digalakkan di kabupaten paling bontot Sulbar ini. Uwe Aras kembali memimpin negerinya, setelah 35 tahun menjadi kepala desa, kini kembali menjadi bupati lagi.

(Litbang LS)

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.