Baca Juga
H. Aras Tammauni |
.
Selain sukses menjadi pengusaha, H Aras Tammauni yang akrab disapa Uwe Aras, mampu pula memotivasi
masyarakat di sekitarnya. Ia mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan
tidur yang ratusan hektar luasnya menjadi perkebunan produktif yang mampu mengangkat derajat masyarakat Tobadak, Topoyo dan sekitarnya , sekarang dalam
wilayah Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar).
Karena kepeduliannya pada masyarakat, nama Uwe Aras begitu meluas
hingga ke seluruh pelosok Kabupaten Mamuju, bahkan di Sulsel, jauh-jauh sebelum
terbentuknya Provinsi Sulbar, ia sudah dikenal. Orangnya, tegas, dermawan dan
tokoh paling disegani di Tanah Mandar dan sekitarnya.
Dengan ketokohannya tersebut H Ara Tammauni adalah Kepala Desa Tobadak selama 35 tahun. Sebagai kepala desa, suami dari Hajja Nurpati, menunjukkan gaya kepemimpinannya yang mengayomi dan berusaha untuk
mensejahterakan rakyatnya. Ia tak segan-segan merogok kocek pribadi demi
memajukan desa yang dipimpinnya. Tidak heran senyum kharismatik dari tokoh yang
satu ini tidak pernah lekang dari ingatan masyarakat.
Dalam pemekaran Provinsi Sulsel menjadi Susel dan Sulbar, ia adalah
tokoh yang mengambil peran aktif. Begitu
juga dalam pembentukan Kabupaten Mamuju Utara (Matra), pecahan dari Kabupaten
Mamuju, nama Uwe Aras disebut dalam tapak-tapak perjuangan kabupaten yang
sekarang dipimpin oleh Ir. H. Agus Ambo Djiwa tersebut. Apalagi dalam
pembentukan Kabupaten Mateng, sudah tentu pria kelahiran 31 Desember 1957
mengambil peran utama.
Selain sebagai tokoh utama di Sulbar, H Aras Tammauni berkiprah pula di dunia politik. Ia adalah
politisi senior dari Partai Demokrat (PD). Dalam partai besutan Jenderal (Purn.) SBY tersebut, Uwe Aras pernah
menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dari tahun 2004 hingga 2012. Kemudian
menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Daerah Partai Demokrat hingga sekarang. Kemudian iapun diminta oleh partainya
mencalonkan diri menjadi salah satu Calon
Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Sulbar dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Mamuju pada Pemilu 2014 lalu. Masyarakat
Mamuju kemudian memberikan dukungan penuh, hingga ayah dari Arsal Aras dan Nirmalasari Aras
memperoleh suara terbanyak. Ini kemudian mengantarkannya menjadi Ketua Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar. Sebuah rekor baru karena dialah satu-satunya mantan kepala desa
yang lansung ke kursi ketua legislator provinsi.
Dalam posisi sebagai Ketua DPRD Sulbar, H. Aras Tammauni menunjukkan
kelasnya sebagai politisi dan pemimpin yang cukup disegani dalam level
provinsi. Kemudian pada saat itu pula telah terbentuk Kabupaten Mateng, dimana tahun 2015 ikut pula
melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak. Lagi-lagi Uwe Aras
didaulat oleh Demokrat untuk maju demi
kepentingan kemajuan Mateng secara meluas. Iapun kemudian menggandeng H. Amin
Jasa sebagai calon wakilnya. Dus, sungguh fantastik dalam Pilkada 2015 tersebut,
Uwe Aras mampu meraih suara terbanyak. Bahkan dalam laporan berbagai mengenai
Pilkada serentak di Indonesia, Paslon H. Aras Tammauni dan H. Amin Jasa adalah pemecah rekor peraih
suara terbanyak.
Kini di tangan H. Aras Tammauni – H. Amin Jasa, Kabupaten Mateng
semakin berkembang. Derap pembangunan di segala sektor terus digalakkan di
kabupaten paling bontot Sulbar ini. Uwe Aras kembali memimpin negerinya,
setelah 35 tahun menjadi kepala desa, kini kembali menjadi bupati lagi.
(Litbang LS)
No comments:
Post a Comment
Komentar