Baca Juga
![]() |
Lanjutan pengendali banjir S. Mamasa |
Proyek lanjutan
Pengendali Banjir Sungai Mamasa tersebut
dilaksanakan oleh kontraktor nasional PT Marto Utama Madani dengan nilai
anggaran Rp. 24.057.000.000,00, yang berasal dari Kota Makassar, Sulawesi
Selatan. Kemudian menggandeng kontraktor lokal, Jimmy Bato sebagai pelaksana.
Jimmy Bato yang ditemui terkait dengan proyek ini, Jumat (16/12/2016)
katakan bahwa pihaknya telah menargetkan pekerjaan rampung tepat pada
waktunya. Dikatakannya pula bahwa dalam
pelaksanaan mega proyek untuk level Mamasa ini, pihaknya tidak menemui kendala
yang berarti.
“Semuanya berjalan baik sebagaimana yang direncanakan.
Awalnya memang kami agak terlambat action di lapangan, itu karena terjadi
redesain fisik bangunan. Sebab kita tidak ingin membuat seperti pada tahun 2015 lalu, terlalu tinggi
dan terjal sehingga gampang disapu air. Makanya untuk desain talud penahan
banjir sekarang ini lebih rendah dari sebelumnya,”papar Jimmy.
Dikatakan pula oleh Jimmy bahwa pihaknya tidak akan bekerja
sia-sia, seperti pada tahun 2015, talud tidak tahan gerusan air. Maka pekerjaan
harus dilaksanakan sedetail mungkin dengan tetap memperhatikan kekuatan fisik
bangunan terhadap derasnya arus Sungai
Mamasa. Untuk itu talud pengendali banjir
ini memiliki konstruksi yang padat dan kuat, dilengkapi lempengen beton berongga sebelum dilakukan pengecoran slot bawah. Kemudian di depan talud juga di beri
penahan derasan arus, sehingga tidak lansung menyerang ke dinding talud.
“Kami tidak katakan bahwa pekerjaan kami bagus, tetapi silahkan bandingkan dengan
pekerjaan yang sejenis. Saya kira masyarakat bisa melihat lansung kualitas pekerjaan kami,” tambahnya
yakin.
Selain itu menurut Jimmy, pihaknya telah membuat sejumlah tangga-tangga menuju sungai. Itu
sesuai dengan permintaan masyarakat di lokasi bantaran Sungai Mamasa dimana
proyek ini berjalan. Walaupun itu tidak ada dalam Rencana Asli Bangunan (RAB).
LS
No comments:
Post a Comment
Komentar