Baca Juga
![]() |
Marthinus Tiranda |
Marthinus Tiranda yang ditemui di kediamannya, Salukodo,
Mamasa, Jumat (16/12/2016) paparkan lebih lanjut, bahwa terkait gagalnya proyek
Rusun bantuan Kementerian PU-PR itu baru
didengarnya. Karena persangkaannya, kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan
lancar.
“Kami baru dengar kalau itu gagal, sebab memang
pemerintah, dalam hal ini dinas terkait tidak pernah sampaikan secara formal
tentang hal ini. Walaupun secara pribadi pernah saya mendengar, kalau di Mamasa
akan dibangun rumah susun,” tambah Marthinus.
Saat disampaikan bahwa alasan Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PU-PR) Mamasa sampai rusun tersebut gagal dibangun karena ada
gugatan masyarakat pada lokasi yang telah disiapkan, Marthinus, sedikit kaget. Karena
menurutnya pihak kementerian pasti
mensyaratkan lokasi yang bersertfikat milik Pemkab Mamasa.
“Bisa ya, gugatan pada
tanah pemerintah yang sudah bersertfikat bisa menghentikan proyek rumah susun
itu. Apakah ini logis. Bukankan gugatan
dialamatkan bukan pada obyek secara lansung, tetapi pada administrasi. Masa kementerian hentikan proyek karena gugatan
ini,” tanya Marthinus heran.
Dipaparkan lebih lanjut oleh Wakil Ketua DPRD Mamasa,
kalau seandainya lokasi itu bermasalah, bukankan bisa dipindahkan. Namun
lagi-lagi ia sayangkan, pihak instansi terkait tidak pernah berkoordiasi pada
DPRD, khususnya Komisi II. Sehingga permasalahan rusun itu bisa diberi
pertimbangan oleh legislatif.
Selain tidak meyakini kalau gugatan atas tanah bersertifikat milik
pemerintah bisa gagalkan proyek Rusun tersebut, Marthinus juga pertanyakan sejauh
mana kesiapan dinas terkait dalam mendukung pekerjaan proyek ini. Sebab bisa
jadi Dinas PU-PR Mamasa tidak cakap untuk proyek semacam ini. Sehingga pihak pelaksana (PT Istaka
Karya, red) lanjutkan pekerjaannya.
Tengarai Marthinus bisa benar, sebab dalam pantauan
progres pekerjaan, pihak Istaka hentikan kegiatan setelah lakukan pemeriksaan kepadatan
tanah (zonder) di lokasi. Padahal lokasi
ini sudah dipersiapkan pematangan lahannya dengan anggaran sebesar Rp. 692.767.000.
LS
No comments:
Post a Comment
Komentar