Cari di Blog Ini

Followers

Saturday, April 8, 2017

Bupati Matra Juga Pesan Dange/Jepa di Bundaran Smart

Baca Juga


Penjual dange/jepa di Bundaran Smar
Penjual dange/jepa di Bundaran Smar
Matra – Semarak  Bundaran Smart jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Mamuju Utara (Kabupaten Pasangkayu)  ke-14, jelang Sabtu malam (08/04/2017) memang memikat. Masyarakat mulai tumpah di ruang publik tersebut untuk nikmati malam panjang, karena besoknya libur. Bahkan sejumlah orang-orang penting di kabupaten ini turut larut menikmati semburan air  mancur  yang mengelilingi  tugu berbola Smart  .

Aneka jualan digelar di bundaran kebanggan masyarakat Pasangkayu ini, termasuk kuliner-kuliner yang beraneka ragam. Satu ragam kuliner tradisional yang menarik adalah hadirnya danger/jepan. Makanan yang bahan utamanya ini sagu, ikan dan gula merah disajikan lansung dari tungku-tungku tanah yang gunakan kayu bakar. Rasanya yang khas, tradisional dan mengundang memory lidah  orang-orang pernah menikmatinya di masa  lalu, sungguh fantastik.

Kenikmatan kuliner  dange/jepa tradisional  ini  membuat  sejumlah pengunjung memesan, tidak  terkecuali  Bupati H. Agus Ambo Djiwa, ikut pula memesan. Lewat  anggota Satuan Polisi Pamongpraja (Satpol PP) yang mengawalnya, Harlan, orang nomor satu Pasangkayu ini pesan yang menggunakan gula merah dari masing-masing penjual yang ada di Bundaran (sebutan popular Bundaran Smart, red). Menurut  Harlan, bupati tidak sempat  kunjungi dan member apresiasi penjual dange/jepa tersebut, karena jelang masuk waktu Sholat Maghrib.

Selain disajikan secara tradisional karena lansung dari tungkunya, dange/jepa ini  juga menggunakan bahan pangan yang lasim di masyarakat seperti sagu, kelapa, gula merah dan ikan. Cara pembuatannya juga sangat  simple dan betul-btul masih mempertahankan orsinalitasnya.

Menurut, Jumati, penjual dange/jepa,  asal Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), cara pembuatan dangen ini mudah. Pertama menyiapkan bahan utama dari sagu yang lasim disebut  “tawaro” itu dikeringkan. Kemudian dicampur kelapa parut. Agar tidak mudah basih, kelapa parut  tersebut sebelumnya telah dikukus. Sementara campuran untuk  isi dari dange ini adalah gula merah yang telah digerus atau ikan yang telah diolah menyerupai abon.

“Cara masaknya, seperti (sampil menunjuk ke tungku pemasak dange, sagunya di masak di atas kuali tanah yang mini, red). Setelah sagunya masak dimasukka ikan yang telah dibuat atau dikasi gula merah. Kemudian dilipat menutup, dan siap dihidangkan seperti  ini,” katanya lagi sambil memperliatkan dange siap santap.

Dange/jepa memang enak dinikmati hangat-hangat. Cukup memanjakan lida dan bisa mengenyangkan karena bahan utamanya banyak mengandung karbohidrat. Santap dange Bundaran Smart, mantap.

(Mustakim Alhuda/LS)

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.