Cari di Blog Ini

Followers

Tuesday, April 4, 2017

Warga Mengeluh, Usaha Potong Ayam Cemari Lingkungan?

Baca Juga

Ilustrasi
Ilustrasi
Palu - Moh. Yusri,   warga RT 03, RW 07, Jalan Cemangi, Kelurahan Bayouge, Kecamatan Tatanga,  Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), hanya bisa mengurut  dada dan sedih. Ia sekeluarga harus menutup hidung setiap  saat  akibat ulah usaha pemotongan ayam tetangganya. Karena setiap hari tetangga yang kurang bersahabat  ini   membuang  kotoran  ayam potong di sembarang tempat  yang timbulkan   bau busuk yang menyengat.

Akibat  ulah pemotongan ayam tersebut, Yusri  sudah  melaporkan hal tersebut  pada Dinas Lingkungan Hidup  Kota Palu, namun hingga informasi  ini dipublish  belum  juga digubris. Ada apa laporan masyarakat ini didiamkan. Kenapa pemotongan ayam tersebut  belum ditindak  tegas  padahal  telah ada edaran  Walikota Kota Palu tertanggal 3 Februari 2017 jelas-jelas menegaskan bahwa setiap warga masyarakat  Kota Palu  diwajibkan menghindari  pencemaran karena itu melanggar aturan.

“Kami betul-betul tersiksa oleh bau limbah buangan pemotongan ayam tersebut. Kalau kami sampaikan pada yang punya usaha tersebut, ia tidak indahkan sama sekali,” kata Yusri  sedih

Lebih menyedihkan lagi, hal itu sudah disampaikan laporan instansi terkait namun laporannya hanya mendapat  syurga telinga  alias tidak jelas  arahannya. Bahkan oleh instansi lingkungan setempat ia dirahkan ke kantor kelurahan.  Juga dikatakan oleh oknum dari Dinas Lingkungan Kota Palu tersebut,  bahwa  pihaknya sudah menurunkan tim survey  di lapangan. Tetapi   ternyata  tidak pernah ada ke lokasi pemotongan ayam  tesebut.

Padahal menurut referensi kesehatan, bau yang tercium atau apapun yang terisap ke saluran pernapasan, dampak yang mungkin timbul mudah terserang penyakit saluran napas dan paru.

(Tompo/LS)

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.