Baca Juga
H. Ramlan Badawi |
Untuk
kebaikan dan kemajuan Kabupaten Mamasa, kami sajikan secara bersambung bunga
rampai pemikiran Drs. H. Ramlan Badawi, MH yang diambil dari Buku "Drs. H.
Ramlan Badawi, MH. Harapan Mayarakat Mamasa Untuk Mandiri
Dalam Kehidupan Berkeadilan, Demokratis Dan Sejahtera" yang ditulis Taufik
AAS P dan Andi Waris Tala, bakal diterbitkan oleh Aliansi Wartawan Mamasa
(Alwama).
Redaksi
Ketika semua orang diliputi wajah-wajah gembira
dan tegang di ruang pelantikan, ketika pada pundak saya diletakkan jabatan menjadi Bupati Mamasa tahun 2011 silam. Moment
itu membuat di benak saya terpatri, bahwa jabatan ini merupakan amanah. Sebuah beban berat namun luhur untuk
dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan dan masyarakat masyarakat Mamasa yang saya bakal pimpin. Artinya, saya
memikul beban di dunia dandi akhirat kelak.
Sejak itu saya senantiasa harus menjaga setiap langkah dan aktivitas
saya, haruslah disertai niat yang baik
mencari ridha dari Yang Maha Kuasa dan
member harapan kemajuan bagi masyarakat Mamasa. Kedua syarat tersebut adalah
harga mati dan konsekwesi sebagai Bupati Mamasa. Saya selalu bermunajat kepada Allah SWT, dalam memimpin Mamasa
mendapat keridhaanNya dan harapan orang
banyak dapat saya penuhi agar
tidak terjebak dalam siuasi dan
kondisi menjadi pemimpin yang tidak amanah. Jauhkan dari tife pemimpin yang zalim.
Memang berat dan kelihatan sangat ideal, tetapi bukan tidak mungkin untuk
dilaksanakan. Karena bagi saya, seorang pemimpin adalah orang yang telah siap
mengabdikan dan mengorbankan hidupnya untuk kepentingan orang banyak. Konsekwensi
itu merupakan pilihan yang dilakukan
dengan sadar dan ikhlas dengan jiwa yang lapang. Karena itu, semua urusan atau
kebijakan dengan kebaikan-kebaikan masyarakat harus menjada skala yang
diprioritaskan.
Kepemimpin sejati
adalah menjaga kepercayaan yan diberikan oleh masyarakat. Menurut saya kepercayaan inilah yang mahal harganya
dan harus dijaga dengan sekuat tenaga
dan bekerja secara all out. Kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat tidak boleh ternoda oleh prilaku yang tidak
bertangggungjawab dan gagal ketika seorang
pemimpin jika hanya memenuhi harapan untuk dirinya sendiri, apalagi yang terlibat pada urusan yang
mengutamakann pribadi dan kelompok.
Dengan menjadi
seorang pemimpin yang berjiwa
amanah, saya yakin akan memiliki empati
sosial yang tinggi, ini tentunyan akan member dampak yang baik pada tingkat produkivitas dan prestasi kerjanya akan baik. Juga pemimpin yang layak
dipercaya memiliki latar belakang dengan jiwa
tauhid yang kuat akan bekerja
secara optimal. Sebab setiap kerja yang dilakukan dipertanggungjawabkan pada Tuhan.
Juga pada sisi sosial, yaitu masyarakat yang memberikan amanah untuk memimpin. Dengan
jiwa pemimpin yang amanah dapat pula kemampuan untuk mengekang dirinya dari
nafsu keserekahan pribadi.
Model-model kepemimpinan yang amanah tersebut,
saya yakini bila dilaksanakan di Kabupaten Mamasa, khususnya pada semua jajaran
dalam Pemkab. Mamasa. Akan memberikan harapan baru yang mencerahkan Mamasa ke
depan. Karena kita menginginkan masyarakat
Mamasa yang lebih maju dan sejahtera, bukan hanya dalam tulisan tapi
dalam arti yang nyata.
No comments:
Post a Comment
Komentar