Cari di Blog Ini

Followers

Monday, June 19, 2017

Amanah Bupati Mamasa, Harus Dipertanggunjawabkan Pada Tuhan Dan Masyarakat?

Baca Juga

H. Ramlan Badawi
H. Ramlan Badawi
 Untuk kebaikan dan kemajuan Kabupaten Mamasa, kami sajikan secara bersambung bunga rampai pemikiran Drs. H. Ramlan Badawi, MH yang diambil dari Buku "Drs. H. Ramlan Badawi, MH. Harapan  Mayarakat Mamasa  Untuk  Mandiri Dalam Kehidupan Berkeadilan, Demokratis Dan Sejahtera" yang ditulis Taufik AAS P dan Andi Waris Tala, bakal diterbitkan oleh Aliansi Wartawan Mamasa (Alwama).
Redaksi


Ketika semua orang diliputi wajah-wajah gembira dan tegang di ruang pelantikan, ketika pada pundak saya diletakkan jabatan  menjadi Bupati Mamasa tahun 2011 silam. Moment  itu membuat  di benak saya terpatri,  bahwa jabatan ini merupakan  amanah. Sebuah beban berat namun luhur untuk dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan dan masyarakat masyarakat  Mamasa yang saya bakal pimpin. Artinya, saya memikul beban di dunia dandi akhirat kelak.

Sejak itu saya senantiasa  harus menjaga setiap langkah dan aktivitas saya,  haruslah disertai niat yang baik mencari  ridha dari Yang Maha Kuasa dan member harapan kemajuan bagi masyarakat Mamasa. Kedua syarat tersebut adalah harga mati dan konsekwesi sebagai Bupati Mamasa. Saya selalu bermunajat  kepada Allah SWT, dalam memimpin Mamasa mendapat  keridhaanNya dan harapan orang banyak dapat  saya penuhi  agar  tidak  terjebak dalam siuasi dan kondisi menjadi pemimpin yang tidak amanah. Jauhkan dari  tife pemimpin yang zalim.

Memang berat dan kelihatan sangat  ideal, tetapi bukan tidak mungkin untuk dilaksanakan. Karena bagi saya, seorang pemimpin adalah orang yang telah siap mengabdikan dan mengorbankan hidupnya untuk kepentingan orang banyak. Konsekwensi itu  merupakan pilihan yang dilakukan dengan sadar dan ikhlas dengan jiwa yang lapang. Karena itu, semua urusan atau kebijakan dengan kebaikan-kebaikan masyarakat harus menjada skala yang diprioritaskan.

Kepemimpin sejati  adalah menjaga kepercayaan yan diberikan oleh masyarakat. Menurut  saya kepercayaan inilah yang mahal harganya dan harus dijaga dengan sekuat  tenaga dan bekerja secara all out. Kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat  tidak boleh ternoda oleh prilaku yang tidak bertangggungjawab dan gagal  ketika seorang pemimpin jika hanya  memenuhi  harapan untuk dirinya sendiri,  apalagi yang terlibat pada urusan yang mengutamakann pribadi dan kelompok.

Dengan menjadi  seorang pemimpin  yang berjiwa amanah, saya yakin akan  memiliki empati sosial yang tinggi, ini tentunyan akan member dampak yang baik pada tingkat  produkivitas dan prestasi  kerjanya akan baik. Juga pemimpin yang layak dipercaya  memiliki  latar belakang  dengan jiwa  tauhid yang kuat  akan bekerja secara optimal. Sebab setiap kerja yang dilakukan dipertanggungjawabkan pada Tuhan. Juga pada sisi sosial, yaitu masyarakat yang memberikan amanah untuk memimpin. Dengan jiwa pemimpin yang amanah dapat pula kemampuan untuk mengekang dirinya dari nafsu keserekahan pribadi.


Model-model kepemimpinan yang amanah tersebut, saya yakini bila dilaksanakan di Kabupaten Mamasa, khususnya pada semua jajaran dalam Pemkab. Mamasa. Akan memberikan harapan baru yang mencerahkan Mamasa ke depan. Karena kita menginginkan masyarakat  Mamasa yang lebih maju dan sejahtera, bukan hanya dalam tulisan tapi dalam arti yang nyata.  

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.