Baca Juga
Tommy alias LinMakassar |
Pasangkayu – Warung
Kopi (Warkop), seolah identik dengan dunia maya (dumay), setelah disiapkannya
free wifi oleh pengelola. Tak heran kalo rumah-rumah kopi tersebut dijejali pengunjung sekendar
untuk berselancar se gela penjuru dunia. Mulai dari info yang sopan-sopan
sampai pada gambar-gambar seronok yang
memerahkan mata.
Tommy adalah salah satu dari sekian juta warga Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang gemar nongkrong di warkop yang ber-wifi.
Jurnalis yang yang henkang dari
Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ke Mamuju Utara, Sulawesi Barat (Sulbar) ini dikenal sebagai pelanggan
setia Warkop Farny, sebuah warung kopi di dilangan kantor-kantor intansi
pemerintah daerah.
Menurut Tommy yang
juga menyebut dirinya Linmakassar di dumay, sepertinya, duania jurnalis identik
juga dengan warkop dan free wifi.
Karena di warkop, seorang
jurnalis bisa bekerja sambil bersantai, berdiskusi, dari hal-hal yang ringan
hingga pembicaraan politik tingkat dewa yang bisa membuat rontok rambut di kepala.
“Kalau di warkop
segala macam diskusi saling dan melintas
di kepala-kepala para peminum kopi. Itu asyik lho, menyenangkan dan menambah wawasan.
Apalagi jurnalis kayak kami ini, warkop adalah tempat bekerja dan berselancara
ke segela penjuru dunia. Pokoknya, di warkop kita bisa menggenggam dunia,
hehehe,” tandas Tommy dengan santai.
Dikatakan pula oleh pria yang ber-sence of humor ini, bahwa di Warkop, khususnya di Warkop
Farny, dirinya bisa mendapatkan kenalan yang banyak. Itu tentunya sangat
mendukung profesinya sebagai kuli tinta.
“Pokoknya, asyiklah, bekerja sambil bersantai di warkop,” ujarnya.
LS
No comments:
Post a Comment
Komentar