Pembina PKK Kec. Doripoku, Spesialis Masakan Kapurung

Baca Juga

Mursalim masak Kapurung

Pasangkayu -  Kreasi makanan pokok pengganti beras atau non-beras memang sangat dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat dataran tinggi, dimana situasi morfologi alam yang tidak mendukung potensi pengembangan persawahan. Apalagi dalam kondisi iklim tropis dengan cuaca  yang tidak menentu.

Pada Kecamatan Doripoku, Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat (Sulbar), pemerintah setempat giatkan pangan alternativ non-beras, yaitu sagu. Bahan makanan jenis tepung  memiliki kandungan karbohidrat yang cukup bagi asupan tubuh.  Karena itu dikembangkan kreasi mengolah sagu menjadi makanan cukup ekslusiv, yaitu Kapurung.

Adalah Pembina  PKK Kecamatan Doripoku, Mursalim dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-72, peragakan cara masak Kapurung  yang khas dan orginal. Tujuannya dari suami Elsi, SE ini adalah mengajak masyarakat setempat  menyukai makanan pengganti  beras ini.

“Kapurung  ini di negeri asalnya, Luwu (identik  disebut  Palopo, red) memang adalah pendamping dan pengganti  nasi. Itu adalah masakan dikreasi dengan campuran sayur, ikan atau ayam dan hasilkan  cita rasa yang cukup enak,” tutur Mursalim.

Walaupun Mursalim adalah pria, namun suami Camat Doripuko ini terkenal juga dengan kepiawaiannya dalam memasak kapurung. Undangan yang hadir dalam peragaan masak non-beras se-Kecamatan Doripoku, mengagumi masakan kapurungnya, enak dan rasanya minta tambah.

(Kontribusi R. Adding Marulu)