Baca Juga
H. Ramlan badawi dan Victor Paotonan (foto: transtipo.com) |
Victor
Paotonan, mengenal baik H.
Ramlan Badawi dari tig sisi. Pertama, ketika bersama-sama menjadi bagian dari
pembentukan Kabupaten mamasa. Kedua, ketika Victor menjadi Wakil Bupati
mendampingi H. M. Said Saggaf pada rentang waktu waktu 2003 – 2008. Ketika itu
H, Ramlan adalah Kepala Badan PMD dan
juga pernah menjadi Kepala Dinas
Pendidikan. Ketiga, ketika mendampingin Ramlan sebagai Wakil Bupati
untuk priode 2013 – 2018. Sayang, politisi yang bervokal indah ini dipanggil
Tuhan Yang Maha Esa, 2016 silam.
Almarhum Victor Paotonan dalam testimoninya pada buku Drs. H. Ramlan Badawi, MH, dari Guru Hingga
Bupati, terbitan Aliansi Wartawan Mamasa (Alwama) yang ditulis Drs. Taufik
AAS P, banyak mengagumi sikap kesederhanaan H. Ramlan serta komunikasinya yang
baik pada siapa saja. Bahkan almarhum Victor Paotonan, akui banyak referensi tentang Bupati
Mamasa ini, ia mengenal baik Ramlan secara pribadi dan kedinasan.
“Kami
sudah cukup lama saling mengenal satu sama lain. Kalau berbicara tentang sosok
beliau, bisa saya katakana bahwa beliau itu adalah pribadi yang sederhana.
Berbicara tentang sosok sederhana yang melekat pada pemimpin. Ya itu yang
disukai rakyat. Karena sederhana itu dimaksudkan pada keadaan sehar-hari yang
apa adanya. Pak Ramlan juga memiliki gaya yang berimbang, ya antara pemimpin
dengan rakyat, rakyat dengan pemimpinnya. “
“Selain
sabar dalam berkarier di birokrat, sosok Pak Ramlan adalah pekerja ulet , tekun
dan disiplin. Selama yang kami liat ya, ia sangat menghargai waktu dalam posisi
jabatan apapun beliau. Ya, selalu ontime-lah
dalam setiap pertemuan-pertemuan. Dan saya kira semua teman-teman sejawat H.
Ramlan, tau itu. Apalagi yang pernah dipimpin oleh beliau.”
Kekentalan hubungan antara H. Ramlan Badawi dan Victor
Paotonan diakui oleh Victor sendiri, dimulai dari awal-awal perjuangan
pembentukan Kabupaten Mamasa. Keduanya adalah sahabat yang sama-sama ber-aktivis di organisasi
kepemudaan, Angkatan Muda Pembaharuan
Indonesia (AMPI).
Pada era pembentukan Kabupaten Mamasa menurut Victor,
Ramlan Badawi mengambil peran penting
dalam perjuangan pergerakan tersebut. Bahkan menurutnya, Ramlan boleh dikatakan sebagai salah
satu penggagas dalam pertemuan di Bumi Lantang
kada Nene, Mambi. Ia juga adalah Sekretaris Pertemuan, dan itu tercatat
dalam sejarah terbentuknya Kabupaten Mamasa.
Sebagai Wakil
Bupati (Wati) Mamasa kala itu (2013),
Victor tuturkan kalau Ramlan Badawi adalah bupati yang sangat kedepankan
komunikasi yang baik. Semua hal dibicarakan secara bersama-sama. Kalau ada
perbedaan, memang tetap ada. Selalu dibicarakan dengan baik pada model
komunikasi yang nyaman dan sejuk. Karena Ramlan Badawi itu
tidak temperamental dan emosional.
“Boleh
saya katakan, kalau ada dua, tiga, atau empat bupati dan wakil bupati yang
paling kompak di Indonesia, ya, Mamasalah salah satunya. Semua hal dibicarakan.
Saya tidak katakan, kalau yang lalu-lalu tidak seperti ini. Tetapi paling tidak warnanya bedalah.”
Juga tentang “Curhat” dan keluh kesah Bupati H. Ramlan,
kepada wakil bupati, menurut Victor Paotonan, biasa-biasa saja. Keluh kesah
yang ada, ringan-ringan saja. Paling hanya bilang “capek” pada wakilnya.
Pokoknya tidak ada keluhan yang heboh dan menegangkan.
(dari
buku: Drs. H Ramlan Badawi, MH, Dari Guru Hingga Bupati/LS)
No comments:
Post a Comment
Komentar