Baca Juga
Bersama bupati se-Sulbar tunggu Presiden Jokow, 2015 lalu |
Sikap
sederhana dan manusiawi dari seorang H. Ramlan Badawi, itu bukan bukan sebuah
trik untuk menarik simpati orang dalam percaturan politiknya. Tetapi sebuah kesederhanaan yang terbangun
secara alami. Kehidupannya di desa dengan latar belakang keluarga sederhana telah
membentuk karakternya sedemikian rupa. Sosok guru dan pendidik yang melekat
pada dirinya membuat dirinya memiliki sense of
humanity yang begitu tajam akan
kepeduliannya pada orang lain.
Seperti dituturkan
oleh putrinya, Ismiati Ramlan, bahwa bapaknya itu memang sederhana dan simple-simpe
saja. Termasuk dalam soal-soal makanan, ia tidak berlebihan dan glamour, harus
memilih makanan ala restoran. Ia biasa enjoy dengan sayuran bening, ikan dan “cobe-cobe.”
Tidak perlu ada daging-daging dengan masakan bervariasi.
“Saya itu, suka makanan ala kampung saja, sayur dan ikan.
Kalau ikan mairo (ikan lure kering,
red) yang ditumis pake tomat. Paling suka itu. Biar tidak ada daging selera
makan saya tinggi. Makannya banyak dan bisa-bisa lupa utang, he he he he.”
Sambil bercanda , begitu dituturkan oleh H. Ramlan. Waktu
masih berdinas di di kampung, Takurimbi, Kecamatan Mambi, ia juga sangat
menyukai hewan ternak piaraan seperti kuda, ayam, itik, angsa, sapi dan ikan mas, bahkan ia juga punya rusa. Kalau
soal pakaian, Bupati Mama ini tidak
terlalu menyukai warnai yang mencolok. Senang kaos oblong dan celana punting di
kala santai.
(dari buku: Drs. H. Ramlan Badawi,
MH, Meniti Karier
dari Guru Hingga Bupati)
No comments:
Post a Comment
Komentar