Baca Juga
Tommy dan Yosep |
Pasangkayu –
LinMakassar, sebutan lain dari Jurnalis Tommy yang kini bergabung dengan Forum
Wartawan Mamuju Utara (Format) dibawa pimpinan Joni Banne Tonapa, katakan suka
citanya meliput di kabupaten penghasil sawit ini. Dengan perawakan yang sedikit
besar Tom, begitu panggilannya, ikut merambah pedalaman Mamuju Utara
(Pasangkayu), Sulawesi Barat (Sulbar)
meliput di komunitas Suku Bunggu. Berikut testimoninya.
“Barusan
saya merasakan bagaimana nikmatnya menjadi
jurnalis lapangan. In baru pertama kalinya merasakan medan yang kami hadapi sangat menantang, jalan harus dilalui pendakian yang membuat kami lelah. Rapi kami baru tahu tempat
yang kami lalui, ada penduduk asli dalam, suku terasing.”
“Ini
adalah penegalaman menarik juga meliput
air terjun yang ada di daerah Suku Bunggu. Benar-benara merasakan diri ini
sebagai wartawan lapangan pada medan yang sangat sukar. Mungkin selama ini, saya hanya cover berita di dalam kota saja. Ini adalah pengetahuan baru yang saya. Walaupun kami
capek mendaki, tapi kami sehat dan terhibur. Kami dan menjadi kuat di dalam
organisasi ini, dalam Format.”
“Pada
komunitas Suku Bunggu ini, saya berkenalan dengan Yosep, ia sehari-harinya bekerja
sebagai petani kebun. Ia hidup dari hasil berkebun ubi, pisang,
serta durian untuk mendapatkan
uang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Lelaki sederhana ini biasa menjual hasil
kebunnya di Kota Pasangkayu dengan berjalan kaki sekitar 25 kilo meter jauhnya.”
Begitu sejemput pengalaman Tommy dalam bersentuhan dengan
masyarakat lokal Bunggu di Kabupaten
Mamuju Utara. Kini komunitas diapresiasi khusus oleh pemerintah. Akan
di-enforcement dengan tetap mempertahankan kearifan lokal milik mereka.
LS
No comments:
Post a Comment
Komentar