Baca Juga
Mervi Parasan dan istri |
"Saat itu ada acara keluarga di kampung istri saya yang asli Mamasa, pada tahun 2000 lalu. Saya melihat kabupaten Mamasa sebagai daerah yang sangat tertinggal, infrastruktur seperti jalan dan jembatan belum memadai sama sekali. Perjalanan dari Polewali ke Mamasa paling cepat 5-6 jam. Namun sekarang hanya 2 jam lebih." tandasnya.
Mervie paparkan, kalau capai pembangunan di Bumi Kondo Sapata Wai Sapalelean ini lima tahun terakhir sangat signifikan. Setelah dirinya bolak-balik Mamasa dari Mamuju, jalan-jalan dan jembatan sudah sangat mendukung percepatan ekonomi di kabupaten ini. Demikian juga pada bidang pendidikan, kesehatan dan pertanian mengalami kemajuan.
"Dulu waktu masih di DPRD Sulbar, saya bersama teman-teman asal Dapil (Daerah Pemihan, red) Mamasa, memang perjuangkan perbaikan infrastruktur. Bersyukur beberapa dari upaya-upaya kami terwujud dan dirasakan keluarga-keluarga kami masyarakat Mamasa,"
Sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Mamasa Mervi yang kini bergerak di bidang perkebunan kakao dan agro-industri miliki harapan untuk membangun pabrik markisa, untuk menopan Mamasa sebagai daerah destinasi wisata di Sulbar.
"Sebagai orang yang manjadi bagian dari Mamasa, pada tahun Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah, red.) tahun 2013 lalu. Itu untuk mewujudkan keinginan saya mengabdi dan membangun Mamasa, namun kalah oleh pasangan H. Ramlan Badawi - Victor Paotonan. Karena itu saya yang pertama ucapkan selamat kepada beliau-beliau ini dan bersedia mendukungnya dalam memajukan Mamasa yang kami cintai," papar Mervi.
Dalam masa pemerintahan H. Ramlan Badawi - Victor Paotonan hingga kemudian Victor digantikan oleh Bonggalangi karena meninggal, Mervi melihat kemajuan yang sangat pesat. Dirinya sebagai kompotitor Ramlan dalam Pilkada 2013 akui dan mendukungnya. Ada banyak kemajuan yang dicapai negeri Pongkapadang ini.
"Ketika H. Ramlan, maju sebagai calon bupati dalam Pilkada tahun 2018 ini berpasangan dengan Marthinus Tiranda. Maka berdasarkan capaiannya dalam membangun Mamasa, jujur kita salut dan mendukungnya. Karena ibarat membangun rumah, ia telah berbuat banyak, kita harus beri kempatan untuk lanjutkan dan selesaikan program-programnya itu," urai Mervi lagi.
Akhirnya Mervie berharap, demi kemajuan Mamasa, semua komponen harus bersatu dan bersama-sama dengan niat yang tulus bekerja untuk kemajuan negeri ini. Karena Mamasa adalah daerah yang teguh persatuan dan kebersamaan walau berbeda dalam suku, agama dan ras namun satu dalam bingkai budaya sitayuk, sirande maya-maya.
LS
No comments:
Post a Comment
Komentar