Baca Juga
Ir. Rocky B. Paotonan |
Dalam acara yang bertajuk Konsolidasi Demokrasi Rakyat Mamasa ini dihibur pula oleh sejumlah penyanyi bersuara merdu asal Mamasa dengan musik pengiring Fantasi Electon. Penampilan artis-artis Mamasa ini cukup mampu membuat rakyat yang berada di lapangan terbuka ini bergoyang-goyang walau diterpa terik matahari.
Salah satu pembicara dalam acara yang berlansung aman dan damai ini adalah Ir. Linggi, salah seorang mantan anggota DRPD Mamasa yang kini menjadi wirausaha peternakan ayam yang cukup sukses. Linggi yang juga adalah ahli pembangkit listrik tenaga hydro ini ajak masyarakat yang hadir untuk berpikiran maju dalam menentukan pilihan lewat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2018 ini. Karena itu menurutnya, demokrasi harus ditegakkan. Rakyatlah yang menentukan nasibnya ke depan lewat pilihan yang tepat dalam Pilkada.
Sementara itu, Ir. Rocky B. Paotonan tampilkan memukau dan bersemangat, ia nilai ada indikasi demokrasi di Mamasa akan mati dalam Pilkada 2018 ini. Rocky yang juga adalah adik dari politisi senior dan mantan Wakil Bupati (Wati) Mamasa Victor B. Paotonan kritik habis calon tunggal dalam Pilkada Mamasa tahun ini. Adanya bentuk monopoli partai dalam dapatkan dukungan, itu tidak sehat dan mematikan demokrasi di Mamasa. Hingga Rocky berkali-kali serukan dalam Bahasa Inggris, "freedom to die, democrasi die."
Secara keseluruhan kegiatan konsolidasi berlansung aman, rakyat yang hadir cukup tertib dan mematuhi aturan dalam berkumpul dan berserikan mengeluarkan pendapat. Walaupun begitu, pihak keamanan dari kepolisan tetap jalankan tugas, laksanakan pengamanan sebagaimana mestinya.
LS
No comments:
Post a Comment
Komentar