Baca Juga
Warga Kota Pasangkayu antri BBM di SPBU (foto: Roy) |
PASANGKAYU – Sambut Idul Adha 1439 Hijriah, warga Kota Pasangkayu,
Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar) disuguhi situasi yang tidak
menyenangkan. Bahan Bakar Minyak (BBM),
bensin, pertalite, dan solar menghilang dari Sentra Pengisian Bahan Bakar Umum
(SPBU). Itu ditambah lagi dengan langkan
dan meroketnya harga LPG LPG (liquified Petroleum
Gas) atau biasa disebut Epiji.
Dalam pantauan wartawan di salah satu SPBU, nampak terlihat
antrian panjang kendaraan kurang lebih 100 meter. Rata-rata mereka adalah pengguna kendaraan
Roda 2 (R2), Roda 4 (R4) atau lebih menunggu di pinggir jalan poros trans
Sulawesi itu. Namun ternyata BBM yang
diharap telah habis.
Iskandar, salah seorang warga Pasangkayu katakan,kelangkaan
ini sudah sering terjadi di Kabupaten Pasangkayu dan ini butuh perhatian dari
pemerintah pusat ataupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
"Seharusnya pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus
memperhatikan setiap SPBU yang ada di daerah,sehingga kelangkaan itu tidak
terjadi seperti sekarang ini," ungkapnya.
Iskandar juga sampaikan, jangankan pertalite atau solar, LPG gas
3 kilo saja sudah langka didaerah
Pasangkayu,maka dari itu saya sangat berharap kepada pemerintah kiranya dapat
di perhatikan SPBU atau Pangkalan gas 3 kilo.
"Pertalite, solar dan LPG 3 kilo juga sudah susah untuk
didapatkan, itupun kalau kita dapat (LPG 3 kilo, red.) harganya melambung
tinggi sekitaran Rp. 30.000 - Rp. 35.000," pungkasnya.
(RoyMus/LS)
No comments:
Post a Comment
Komentar