Baca Juga
Budiman Jaya |
Untuk pembuatan website desa tersebut, 32 Pemerintah Desa
(Pemdes) di Pasangkayu ini harus rogok kocek dari Dana Desa (DDes) sebesar Rp. 15 juta untuk membiayai segala tetekbenget pembuatan fasilitas publishing tersebut.
Informasi yang dihimpun wartawan dari pihak LPP Mitra Edukasi, penawaran kontrak
kerjasama dengan Pemdes ini besarannya Rp.15 juta per Desa. Dari penawaran kontrak yang
diajukan ini semua dipenuhi oleh 32 desa.
Adapun Rencana Anggaran Biaya Penyusunan Profil dan Web Desa di
Kab. Pasangkayu, meliputi: Satu, Honor panitia pelaksana, Ketua 1 orang Rp. 350 ribu, Sekretaris 1 orang Rp. 300 ribu,
Anggota 2 orang Rp. 500 ribu. Dua, Penyusunan profil Desa a.
Pengambilan Data/Gambar - Tenaga lapangan (2 orang X 1 minggu 1 juta X 2 = 2
juta B. Tabulasi Data Profil - Tenaga ahli tabulasi (2 orang X 5 hari) Rp. 1,5
juta C. Pembuatan profil dalam bentuk video. Pengeditan gambar dan audio (1 orang X 7 hari)
Rp. 1 juta 50 ribu III. Pembuatan Website -Pembuatan template Web 1 unit Rp.2
juta 500 ribu -Pelatihan operator web dari desa Rp. 2 juta -Protes input data
ke web 1 paket Rp. 1 juta 300 ribu -Sewa hosting selama 1 tahun Rp. 250 ribu
-Bayar domain 1 unit Rp. 500 ribu -Bayar maintenance selama 1 tahun Rp. 1 juta
750 ribu, jumlah keseluruhan Rp. 15 juta.
Pihak LLP Mitra Edukasi Indonesia memberi penjelasan tentang kontrak
kerjasamanya, dihadapan beberapa awak media. Ketua LPP Mitra Edukasi Indonesia,
Budiman Jaya A. Ashari katakan, bahwa anggaran senilai Rp. 15 juta itu terdiri
dari beberapa kegiatan yang kami lakukan di dalam termasuk pengelolaan dan pembuatan
sejumlah website.
"Dari anggaran Rp. 15 juta tersebut semua jelas rincian
yang terserah di Rencana Anggaran Biaya (RAB) yakni pembuatan Template
web/portal, vidio profile, buku profile desa dan biaya lain-lain," terangnya.
Sebelumnya dijelaskan pula oleh Budiman bahwa pihaknya telah menghadap ke Bupati Pasangkayu untuk
meminta izin melakukan sosialisasi kepada setiap kepala Desa yang ada didaerah
ini.
"Setelah mendapat respon dari Bupati, maka kami turun
survey dan melakukan Sosialisasi ke Desa - desa yang ada di Kabupaten Pasangkayu
untuk memberi pemahaman kegiatan yang akan kami laksanakan," ungkap
Budiman saat ditemui dikantor cabangnya ,
Palu, Senin (10/09/2018).
Lebih lanjut, Budiman katakan, baru 32 desa menginginkan kegiatan ini terlaksana dan telah
membuat Memorandum of Undertanding (MOU) dengan pihaknya. Juga masih ada
sekitar 20 desa yang belum membayar setengah.
"Walaupun baru sekitar 20 Desa membayar setengah dari
kontrak tersebut, tetap kami lakukan sosialisasi, jika (sosialisasi - red) agak
mandek di desa, maka akan dilanjutkan di daerah Palu (Sulteng) serta mengundang
Kepala Desa dalam pelatihan pembuatan website. Pendampingan akan berjalan
selama 1 tahun," jelasnya.
Menurut Budiman pula,
pihaknya bijaksana menunggu pencairan sehingga. Rp. 15 juta belum sepenuhnya
dilunasi oleh desa yang telah membuat MoU. Sekarang ini baru satu desa yang
telah selesai websitenya, yaitu Desa Parabu, karena telah membayar lunas.
Menurutnya Budiman, LPP Mitra Edukasi Indonesia, telah
dipanggil oleh Komisi 1 DPRD Pasangkayu dan Polres Matra terkait dengan
pemberitaan sebelumnya dan kami telah menjelaskan ke pihak terkait.
"Terkait pemberitaan sebelumnya telah kami sampaikan ke DPRD dan Polres
Matra," ucapnya.
(Roy/LS)
No comments:
Post a Comment
Komentar