Cari di Blog Ini

Followers

Friday, September 21, 2018

Menapak di Tanah Bersejarah, Tabulahan, Mamasa

Baca Juga

Rombongan DPW KAKI, Jurnalis dan Usman Kadir, Camat Tabulahan
Rombongan DPW KAKI, Jurnalis dan Usman Kadir, Camat Tabulahan

MAMASA, lenterasulawesi – Usai mengikuti pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mamasa, Drs. H. Ramlan Badawi – Marthinus Tiranda, Rabu (19/09/2018) di  Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Rombongan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sulawesi Barat (Sulbar) Komite Anti Korupsi Indonesia dan jurnalis menginjakkan kaki di Kecamatan Tabulahan.

Rombongan kecil ini diterimah dengan ramah oleh Camat Tabulahan, Usman Kadir di rumahnya, Kamis (20/09/2018). Camat  bercerita tentang sejumlah kegiatan pembangunan yang sudah berjalan dengan baik. Juga disampaikan olehnya bahwa dengan adanya jalan nasional yang melintasi Kecamatan Tabulahan yang merupakan hasil upaya dan perjuangan bapak H. Awar Adnan Saleh (AAS) serta H. Ramlan Badawi (RB) telah mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerahnya.

“Kita sangat bersyukur dengan semakin membaiknya ifrastruktur jalan, akses ke daerah ini semakin mudah dan lancar. Itu mendorong bertumbuhnya perekonomian masyarakat. Juga akan memudah investor untuk masuk di daerah ini,” tandas Usman Kadir.

Sementara itu Ketua DPW KAKI Sulbar, Soleman Randuk apresiasi kemajuan yang ada di Kecamatan Tabulahan dan secara umum Kabupaten Mamasa. Membandingkan kondisi daerah ini beberapa tahun yang silam, terdapat sejumlah perubahan yang signifikan. Khusus untuk infrastruktur jalan dari Kabupaten Mamuju ke Mamasa, terjadi perubahan yang luar biasa.

“Ke depan, apabilah akses jalan antara Mamuju lewat Mamasa hingga ke Toraja, akan terjadi perubahan yang besar di Mamasa. Daerah ini akan berkembang pesat dan lebih memungkinkan pariwisatanya semakin maju,” tandas Soleman.

Soleman juga nilai, Kecamatan Tabulahan sebagai wilayah paling ujung Mamasa yang juga dikenal sebagai daerah perdaban tertua  Pitu Ulunna Salu (PUS), tentunya akan semakin maju dan berkembang pula. Karena di Tabulahan ini dikenal sebagai pertemuan dan pemukiman pertama Nenek Pongka Padang dan Nenek To Rije’ne. Keduanya inilah yang melahirkan anak cucu yang tersebar di PUS dan Pitu Babanna Binanga (PBB).
LS

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.