Baca Juga
Sahabat Hidayah Mamuju, ngopi bareng Masyarakat Hijrah Tanpa Nama |
Ngopi edisi spesial ini rangkaian kegiatan Sulbar Hapus
Tatto sebagai wadah silaturahmi dan motivasi hijrah atau penguatan agar tekad
mereka (peserta hapus tatto) semakin kuat untuk menjadi lebih baik lagi.
Acara ini mengupas tema tentang "Mulia dengan Al
Quran" yang disampaikan oleh Ustaz Muh. Yamin Saleh.
Dalam nasehatnya, Ustadz Yamin Saleh menuturkan, segala sesuatu yang melekat pada Al quran akan mulia, sebagaimana malam Lailatul Qadr menjadi malam yang paling mulia dari seluruh malam karena turunnya Al Quran pada malam itu.
“Jibril juga menjadi pemimpin malaikat termulia di langit
karena tugas nya menyampaikan wahyu (Al quran) kepada Rasulullah, termasuk
bulan Ramadhan menjadi bulan paling mulia karena al quran turun pada bulan itu,”
kata Ustadz Yamin.
Lanjutnya, Kota Mekkah dan Madinah menjadi tempat mulia
di permukaan bumi karena ditempat ini al quran diturunkan bahkan bahasa Arab
menjadi bahasa yang mulia karena bahasa ini yang digunakan dalam al quran, para
sahabat Nabi pun menjadi generasi paling mulia karena membersamai Rasulullah
dalam mendakwahkan isi al quran.
Ustaz Yamin juga paparkan, semua peserta hapus tatto ini
kita juga harapkan mereka komitmen ingin berhijrah sebagai bentuk kecintaannya
kepada al quran dan menjadikannya sebagai pedoman hidup.
"Panitia yang mempersyaratkan hafalan al quran 10
ayat pertama surah Ar rahman dalam kegiatan ini dan peserta menerimanya, semoga
saja semua itu menjadi sebab turunnya kebaikan kepada peserta maupun panitia
termasuk semua pihak yang terlibat dalam kegiatan hapus tatto ini, karena
larangan tatto dan perintah menghapus sangat jelas dalam al quran dan
hadist," ungkap Ustaz Yamin
Sebagai penyemangat
menurut Ustaz Yamin, ia ceritakan kisah
nyata perjalanan hijrah salah seorang ulama besar Fudail bin Iyadh yang bisa memperbaiki masa kelamnya
dan menutup akhir hayatnya sebagai seorang ulama besar.
Kegiatan hapus tatto ini terselenggara atas kerjasama
komunitas sahabat hidayah (SaHi) Mamuju dan komunitas masyarakat hijrah tanpa
nama (MAHTAN) Makassar. "kita upayakan kerjasama ini tetap
berkesinambungan agar penerima manfaat lebih banyak lagi yang bisa difasilitasi
menghapus tatto secara gratis," ungkap Rahmat Sopyan ketua SaHi Mamuju
Rahmat juga
menambahkan kegiatan Sulbar Hapus Tatto ini mendapat apresiasi positif dari
masyarakat terbukti dari banyaknya pendaftar. Bahkan sejumlah peserta dari
Polewali, Pasangkayu berusaha hadir lebih awal tiba di Mamuju, termasuk tes
hafalan sebagian peserta sudah ada yang menyetor 10 ayat surah ar rahman.
"Banyaknya peserta yang mendaftar kita
upayakan semua akan terlayani minimal akan kita ikutkan pada pelaksanaan
berikutnya karena program ini akan tetap berlanjut agar dapat dimanfaatkan
semua pemuda muslim yang sudah berhijrah dan ingin melupakan tanda masa
kelamnya yang menempel di badannya," tutup rahmat.
(Humas
Wahdah Islamiyah Mamuju/LS)
No comments:
Post a Comment
Komentar