Cari di Blog Ini

Followers

Saturday, June 13, 2020

IPP dan APSB Gelar Dialog Demokrasi, Manakar Figur Dalam Pilkada Pasangkayu 2020

Baca Juga

Pemuda Cupil-1
Ikatan Pemuda Pasangkayu (IPP) bekerjasama dengan Aliansi Pemuda Sulawesi Barat (APSB) gelar dialog demokrasi

PASANGKAYU, LENTERASULAWESI - Sambut  Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Desember 2020 mendatang di  Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar),  Ikatan Pemuda Pasangkayu (IPP) bekerjasama dengan Aliansi Pemuda Sulawesi Barat (APSB) gelar dialog demokrasi.

Dialog demokrasi  ini mengambil tema, ‘Pemuda Mengusung Figur dalam Pilkada 2020,” berlangsung di  Cafe Djapos,  Jalan Ir Soekarno, Kota Pasangkayu, Jumat (12/6/2020) malam.

Pemuda Cupil-2
Muh. Ashari Taufik, Ketua IPP

Usai dialog ini, Ketua IPP, Muh. Ashari Taufik  sampaikan rasa optimismenya pada pemuda dalam mengambil peran dalam demokrasi, khususnya dalam Pilkada di Kabupaten Pasangkayu ini. Ia yakin pemuda akan selalu di tengah-tengah rakyat dalam pesta demokrasi ini.

“Pemuda tentunya akan mendorong rakyat dalam mencapai hak-hak demokrasinya. Dalam pelaksanaan Pilkada, pemuda  pastikan hak-hak rakyat tidak diintervensi kekuatan manapun, tetapi itu murni dari suara nuraninya untuk menentukan masa depan daerah dan dirinya sendiri,” tandas Ashari.   

 Ashari yakin ke depan bila pemuda berdaya,  Pasangkayu  akan Berjaya. Itulah slogannya dalam memajukan IPP. Dimana organisasi yang berintikan pemuda dan mahasiswa senantiasa akan berada di tengah rakyat, bekerja dan berbuat demi daerah.

Sementara itu pembicara, Muhammad Ikbal Al Islami  dari Dewan Kehormatan Forum Demokrasi (FRAKSI) Pasangkayu, katakan, Pasangkayu akan menghadapi pesta demokrasi, dan yang menjadi pertanyaan adalah dimanakah posisi pemuda. Menurutnya ada tiga kebijakan yang akan menentukan perubahan, adalah keputusan pemimpin daerah, adalah DPR, dan ketiga bagaimana rakyat berinisiatif dalam pembangunan.

Menurut dia, ketika pemimpin tidak mampu hadir di tengah-tengah masyarakat, maka apa yang menjadi harapan pemuda, masyarakat, dan cucu-cucu kita tidak akan pernah terealisasikan.

 “Saya menganggap bahwa peserta dialog ini merupakan kalangan intelektual yang mampu menilai secara jernih para calon memimpin di Pilkada Pasangkayu,” sebut Iqbal.

Pemateri lain, Mursyid  yang juga  pemerhati  politik dan demokrasi Pasangkayu, sampaikan. “Kita hadir disini diharapkan bisa memberikan input dan gagasan. Apabila hari ini kita menyatakan diri sebagai bagian dari pemuda yang ingin mengusung figur dalam Pilkada 2020, mestinya kita harus mengetahui terlebih dahulu seperti apa figur yang akan kita usung tersebut,” urai  Mursyid.

Pada sisi lain, pemateri Nichson Y Clau yang juga Bendahara KNPI Pasangkayu, kemukakan, Pilkada merupakan suatu momen penting dimana rakyat nanti akan memilih siapa pemimpinnya. Katanya, dalam proses pemilihan nanti, rakyat menitipkan beberapa harapan-harapan, agar perubahan-perubahan ke depan betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat itu sendiri.

Ia menjelaskan, dalam setiap perubahan bangsa ini, pemuda selalu hadir dan menjadi tulang punggung perubahan dari masa kemerdekaan, orde lama, orde baru, reformasi, dan sampai hari ini pemuda selalu mengambil peran dalam perubahan tersebut.

LS

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.