Cari di Blog Ini

Followers

Sunday, October 11, 2015

Kemarau Panjang, Sumur Warga di Kecamatan Lariang Mengering

Baca Juga

Sumur warga Bambakoro                                                                           (foto: Ardi/lenterasulawesi.com)



PASANGKAYU - Kemarau  yang kerkepanjagan hingga saat ini tak hanya berdampak pada hasil tanaman seperti kelapa sawit dan tanaman lainnya, namun juga berimbas pada mengeringnya sumur- sumur warga.

Di Kabupaten Mamuju Utara ( Matra), Provinsi Sulawesi Barat  (Sulbar) sendiri  dampak  kemarau mulai dirasakan. Warga di sejumlah desa di kabupaten penghasil sawit  ini mulai kesulitan mendapatkan air bersih untuk Mandi Cuci Kakus (MCK) lantaran sumur-sumur mereka mulai mengering.  

Seperti yang dirasakan warga di dua desa, yakni Bambakoro dan Batumetoru  yang ada di Kecamatan Lariang. Sumur-sumur mereka sudah mulai mengering akibat kemarau tiga bulan terakhir ini. Ini membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih.

"Sejak kemarau tiga bulan terakhir ini, sumur-sumur kami sebagai sumber air bersih mulai mengering, ya, karena kering, terkadang kami tidak mandi. Kalau ini terus terjadi kan dapat menjadi sumber penyakit," ungkap Sukri  warga Desa Bambakoro Minggu (11/10).

Kata dia, untuk mendapatkan air bersih, warga terpaksa membeli air galon di desa tetangga  meskipun  jaraknya sedikit jauh. Suplay air bersih dari pemerintah juga  tidak mungkin bisa diharapkan, karena desa ini cukup jauh.

"Kami hanya berharap kepada pemerintah ke depan untuk bisa memprogramkan sumber air bersih untuk warga. Sumber air bersih dari pemerintah melalui  pansimas  tidak maksimal  memberikan hasil kepada masyarakat. Terbukti di tempat kami tidak ada program itu," tandasnya.

Hal yang sama dikeluhkan Anisbah warga Desa Batumetoru. Sejumlah sumur ditempatnya juga kering karna kemarau. Untuk mendapatkan sumber air , warga kembali menggali sumur baru bahkan ada yang ke sungai mengambil air yang berjarak ratusan meter dari pemukiman mereka.

"Untuk dapat  air, warga disini  kembali  menggali sumur baru atau mereka ke sungai yang berjarak ratusan meter dari pemukiman kami," ungkapnya.


(rdi)

No comments:

Post a Comment

Komentar

Hak Cipta: @lenterasulawesi . Powered by Blogger.